Selama Enam Bulan, Baznas Kabupaten Sukabumi Kumpulkan Rp9,8 Miliar

Kondisi Baznas Kabupaten Sukabumi di Kecamatan Cisaat, saat lenggang.

RADARSUKABUMI.com – Dalam kurun waktu enam bulan, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Sukabumi berhasil mengumpulkan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) sebesar Rp9.899.645.896.

Lembaga yang dipimpin, U Ruyani ini menargetkan selama 2020, zakat yang terkumpul Rp60.000.000.000 miliar. Dari data yang tercatat Baznas Kabupaten Sukabumi, periode Januari hingga Juni 2020 Zakat Profesi sebesar Rp8.056.790.925, Zakat Fitrah Rp545.602.311 dan Infak mencapai Rp1.297.252.660.

Bacaan Lainnya

“Jumlah ini mengalami peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnya, karena selama semester satu tahun sebelumnya hanya mencapai Rp 8.996.615.852 dengan rincian yakni, Zakat Profesi sebesar Rp6.908.475.737, Zakat Fitrah Rp656.859.407 dan Infak Rp1.431.280.708,” ungkap Ketua Baznas Kabupaten Sukabumi, U Ruyani melalui Ketua Devisi Pengumpulan Iyan Sopyan kepada Radar Sukabumi,   (15/7).

Lebih lanjut Iyan, ZIS yang berhasil dikumpulkan itu terdiri dari Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), kantor kecamatan, Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) Pendidikan, sekolah, masyarakat, lembaga atau perusahaan, infak khusus dan dari infak program lainnya. Menurutnya, setiap tahun baik target maupun capaian ZIS selalu mengalami peningkatan.

“Pada 2019 lalu, Baznas menargetkan Rp 50.000.000.000 miliar sedangkan tahun ini meningkat menjadi Rp60.000.000.000.

Meskipun angka itu cukup fantastis, namun kami optimis dengan berbagai program yang digencarkan akan bisa membuahkan hasil sesuai harapan dan target yang ditentukan,” ujarnya.

Selain itu, Baznas juga tidak hentinya berupaya mengedukasi dan mensosialisaikan ZIS kepada masyarakat sesuai dengan ketentuan agama juga ketentuan negara.

“Dengan demikian diharapkan tahun ini Baznas Kabupaten Sukabumi akan memperoleh ZIS meningkat, lebih baik dari tahun sebelumnya,” imbuhnya.

Dalam menyalurkan dana zakat yang sudah dihimpun tersebut, Baznas menyalurkannya dalam berbagai bentuk pemanfaatan dan berbagai inovasi. Diantaranya dalam bentuk penyaluran bantuan bidang ekonomi, kesehatan, pendidikan dan sosial.

“Memang banyak bentuk penyaluran ZIS ini, bukan hanya masyarakat miskin tapi juga membantu korban bencana dan lain sebagainya,” pungkasnya. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *