Sakit, Dua Pendaki Dievakuasi

SUKABUMI – Dua pendaki Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) berhasil dievakuasi tim gabungan Voluntera Panthera, PMI Kabupaten Sukabumi dan Petugas Balai setempat pada Minggu (22/4) malam kemarin. Keduanya mengalami sakit saat hendak turun gunung.

Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, kedua pendaki itu ialah Nurul Hikmah (24), warga Kampung/Desa Pasir Doton, Kecamatan Cidahu dan Siti Mulyati (17), warga Sudajaya, Desa Sudaya Girang, Kecamatan Sukabumi. Tim gabungan mengevakuasi keduanya setelah ketua rombongan, Aria Ramanda (25) warga Kampung Sukamaju, Desa Warnajati, Kecamatan Cibadak melapor kepada petugas Balai Besar TNGGP pada petang hari.

Bacaan Lainnya

Nurul merupakan pekerja swasta. Ia berangkat mendaki Gunung Gede Pangrango bersama tiga orang temannya pada Sabtu (21/4) siang. Saat di perjalanan, ia bergabung dengan kelompok pendaki lainnya hingga semuanya berjumlah 23 orang. Sementara Siti, ia berangkat dari Gunung Putri, Cianjur pada Sabtu (21/4) siang bersama 19 temannya. Rombongan ini diduga tidak tidak memiliki adminstrasi untuk melakukan pendakian ke Gunung Gede.

Kepala Resor Selabintana, Balai Besar TNGGP, Dadi Haryadi mengatakan, ia menerima informasi adanya dua orang pendaki yang mengalami sakit dari ketua rombongan pada sore hari. Sekira pukul 17.15 WIB, tim gabungan langsung menuju lokasi kejadian untuk menyelamatkan pendaki yang sakit tersebut. “Sekira pukul 19.45 WIB, Nurul berhasil dievakuasi ke Pos Resort Selabintana. Ia tidak bisa berjalan lantaran lututnya tidak bisa ditekuk karena keram,” jelas Dadi kepada Radar Sukabumi usai melakukan evakuasi.

Menurut Dadi, Nurul merupakan pendaki yang memiliki surat izin masuk kawasan konservasi (Simasi) dan surat izin kesehatan dari Balai Besar TNGGP. Sementara Siti, ia diduga tidak memiliki adminstrasi lengkap untuk melakukan pendakian ke Gunung Gede.

“Siti ini berangkatnya dari Gunung Putri, Cianjur pada Sabtu (21/4) siang bersama 19 temannya. Ia diduga tidak tidak memiliki adminstrasi lengkap untuk melakukan pendakian ke Gunung Gede. Sekira pukul 21. 45 WIB, ia sudah pulang ke rumahnya bersama mobil ambulance PMI Kabupaten Sukabumi,” jelasnya.

Pantauan di lokasi, proses evakuasi yang dilakukan tim gabungan ini cukup dramatis. Pasalnya saat evakuasi, hujan deras mengguyur wilayah Sukabumi. Kedua korban pun mengaku bersyukur karena telah ditolong oleh tim gabungan.

Nurul Hikmah mengaku lemas pada bagian kedua pahanya. Ia tidak bisa berjalan saat hendak turun gunung. “Saya berangkat dari Balai Besar TNGGP pada Sabtu (21/4) sekira pukul 11. 00 WIB dan tiba di puncak gunung sekira pukul 22.00 WIB,” imbuhnya.

Ia pun mengucapkan berterima kasih kepada tim evakuasi Balai Besar TNGGP yang sudah melakukan evakuasi sehingga dirinya bisa sampai di lokasi Pos Resort Selabintana dengan selamat. “Alhamdulillah saya bisa cepat dievakuasi, sehingga saya tidak sampai bermalam-malam di sana. Ada sekitar 2 kilometer saya dievakuasi petugas sampai Pos Resor Selabintana,” pungkasnya. (cr13/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *