Saat Ade Dasep Cari Lawan Politik di Pilbup 2020

Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Ade Dasep Zaenal Abidin pada saat melakukan salam Komando dengan Marwan Hamami.

Rabu (12/12/2018) lalu politikus Gerindra Ade Dasep Zaenal Abidin, membuat suasana politik di Kabupaten Sukabumi sedikit gaduh, betapa tidak dengan adanya pernyataan siap maju mendampingi Bupati Sukabumi Marwan Hamami pada Pemilihan Bupati 2020 mendatang membuat publik sejenak mengerutkan dahinya. Kini, Legislator dari Partai Gerindra menantang siapapun untuk bersaing untuk mendamping Bupati Marwan kedepan.

Handi Salam – Sukabumi

Bacaan Lainnya

DISAAT orang-orang memikirkan pemilu 2019 mendatang, kontalasi politik di Kabupaten Sukabumi justru sedikit dibikin genit ketika ada seorang Ade Dasep Zaenal Abidin yang menyatakan secara terbuka untuk siap maju mendampingi Bupati Marwan Hamami. Bukan tanpa alasan, dirinya merasa yakin ketika niatan tersebut bisa saja terwujud.

Namun belakangan ini, dirinya mempersilahkan kepada siapapun untuk berlomba-lomba meraih simpati masyarakat siapa yang pantas untuk pendamping Marwan Hamami kedepan. Pernyataan tersebut seolah, bahwa dirinya tidak harus dan mesti dipaksakan untuk bisa mendampingi Bupati Marwan Hamami kedepan, jika ada bakal calon yang lebih baik dari dirinya kenapa tidak. Asalkan calonnya yang membawa konsep dan visi misi yang siap ‘bertempur’ atau dalam kata lain bukan calon yang bermental kendor.

“Intinya saya berharap, ada kompetitor yang maju dan mengajukan diri sebagai bakal calon wakil Bupati untuk mendampingi Marwan Hamami, siapun itu asal bisa dan siap berkompetisi secara sehat, “jelasnya.

Sudah seharusnya secara ideal mulai dari bakal calon Bupati dan Wakil Bupati bermunculan kepermukaan, karena dalam hitungan politik 2020 itu adalah waktu yang sebentar. Dirinya juga meminta kepada masyarakat agar bisa secara jernih memilih pemimpin kedepan, jangan sampai masyarakat terpincut kepada bakal calon yang muncul secara tiba-tiba seolah menjadi pahlawan.

“Sukabumi tidak membutuhkan ‘Polisi India’ (Datang diwaktu yang tidak tepat red). Tapi Sukabumi membutuhkan satu tokoh yang mengerti akan kesukabumian, masyarakatnya. Tidak mungkin dan jangan diharapkan orang asing datang dan mencoba peruntungan untuk menjadi pemimpin langsung dipilih, itu tidak baik. Mari bersama-sama memajukan Kabupaten Sukabumi ini dengan penuh perhitungan, jangan gara-gara rayuan sesaat kita berpindah haluan, “jelasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *