SUKABUMI — Sebagai salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan mutu dan kualitas serta kuantitas pelayanan KB. Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Sukabumi, terus menggencarkan program Keluarga Berencana (KB) melalui Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) di wilayah Kecamatan Jampangtengah, kemarin (11/4).
Kepala DPPKB Kabupaten Sukabumi, Nasihudin melalui Kasi Advokasi Pergerakan Institusi Masyarakat DPPKB Kabupaten Sukabumi, Saepuddin menjelaskan, penyuluhan program KB kepada masyarakat Kecamatan Jampangtengah ini, merupakan sebuah pemenuhan aspek Komunikasi Informasi dan Edukasi (KIE).
“Penyuluhan ini, dilakukan oleh petugas lini lapangan se wilayah V Jampangtengah yang difokuskan ke empat desa yang ada di Kecamatan Jampangtengah,” jelas Saepuddin kepada Radar Sukabumi, kemarin (11/4).
Penyuluhan program KB melalui sistem MKJP ini, sangat penting dilakukan untuk pengendalian kualitas penduduk di wilayah Kecamatan Jampangtengah.
“Penyuluhan ini, selain melibatkan para petugas KB dan kader-kader se wilayah lima di Kecamatan Jampangtengah, juga telah melibatkan sejumlah intansi yang ada di Kecamatan Jampangtengah,” paparnya.
Menurutnya, penggunaan alat kontrasepsi program KB dalam rangka pengendalian kehamilan, diyakini dapat membantu keluarga dalam meningkatkan taraf ekonomi dan kematangan sosial.
Sehingga mampu memberikan pendidikan dan kasih sayang yang maksimal kepada anak-anaknya. “Dengan begitu, tentunya masyarakat di wilayah Kecamatan Jampangtengah ini, akan memiliki keluarga kecil yang bahagia,” ujarnya.
Dirinya berharap, dengan terselenggaranya penyuluhan program KB dengan sistem MKJP ini, dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk mengikuti setiap program KB.
“Semoga dengan penyuluhan ini, dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari hari, untuk mendukung terwujudnya program Keluarga Berencana menuju Sukabumi lebih baik,” bebernya.
Ditempat terpisah, Sekmat Jampangtengah, Kusyana mengatakan, kegiatan yang digagas DPPKB Kabupaten Sukabumi ini, merupakan salah satu media promosi untuk dapat mengedukasi masyarakat dalam mensukseskan program KB.
“Selain itu, kegiatan ini juga dapat mengedukasi masyarakat dalam mendeteksi dini, terkait penyebab kehamilan yang berpotensi terhadap penyakit kanker serviks.
Ya, kalau misalkan masyarakat mengikuti program pemerintah, kami dapat meminimalisir untuk menghindari penyakit kangker rahim. Karena, sudah jelas ketika warga mengikuti penyuluhan ini, maka mereka akan menjaga kesehatan dirinya secara teratur dan rutin,” pungaksnya. (den/d)
