Polres Sukabumi Kota Periksa Sopir Bus Yang Tewaskan Dua Personel Drum Band, Ini Hasilnya

Satlantas Polres Sukabumi Kota
OLAH TKP : Petugas Kepolisian saat olah TKP laka lantas yang menewaskan dua personel drum band setelah terlindas bus di ruas Jalan Raya Jalur Lingkar Selatan, RT 28/RW 08, Desa/Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi pada Sabtu (29/06) siang.(FOTO : UNTUK RADAR SUKABUMI)

SUKABUMI – Kasus kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan meninggal dunia pengemudi sepeda motor Yamaha Mio bernomor polisi F 4865 TR yang dikendarai M. Jildan Maulana sidik dan salah satu penumpangnya bernama Ridwansyah, setelah terlindas Bus Laju Utama bernomor polisi F 7651 SD di ruas Jalan Raya Jalur Lingkar Selatan, RT 28/RW 08, Desa/Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (29/06) siang terus berlanjut.

Kanit Gakkum Satlantas Polres Sukabumi Kota IPDA Andhika Pratistha mengatakan, identitas sopir bus Laju Utama berhasil terkuak setelah pihak Kepolisian dari Unit Laka Lantas Polres Sukabumi Kota melakukan komunikasi dengan pihak pengelola dari Bus Laju Utama.

Bacaan Lainnya

“Terkait sopir bus Laju Utama, Alhamdulillah pada Sabtu (29/06) malam kemarin, sekitar pukul 19.00 WIB sopir dan dari anggota dari kantornya juga datang ke kantor Unit Laka Lantas Polres Sukabumi Kota,” kata Andhika kepada Radar Sukabumi pada Minggu (30/06).

Saat dilakukan pemeriksaan, sambung Andhika, sopir bus yang menggilas dua korban hingga meninggal dunia tersebut, diketahui berinsial TR (58) asal warga Kecamatan Lembursitu, Kota Sukabumi.

“Dari pengakuan sopirnya sih, bahwa TR itu tidak mengetahui segala macam, HP-nya tidak aktif, karena lagi dicas lalu datang ke sini (kantor Unit Laka). Nah, kita dalami proses pemeriksaan sampai sekarang ini,” paparnya.

“Sopir sendiri, dia untuk ininya pertama dia ga sadar, dikarenakan ia merasa jalannya pelan. Iya, sekitar 30-40 kilometer kecepatannya,” ujarnya.

Saat melindas dua korban, kata Andhika, sang sopir bus sempat mendengar suara hentakan. Setelah itu, bus tersebut langsung melaju ke pinggir jalan. “Memang ada suara hentakan aja gitu, makanya dia melipir ke kiri dan melihat cuma dipikirnya bukan apa-apa segala macam, jadi dia lanjut lagi sampai ke terminal,” bebernya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *