SUKABUMI — Ratusan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Palabuhanratu di Kecamatan Palabuhanratu, mengikuti penyuluhan sadar hukum dan pemahaman tertib berlalu lintas di halaman sekolahnya, kemarin (2/3).
Kegiatan yang digagas oleh Satlantas Polres Sukabumi ini, dimaksukan untuk memberikan pemahaman dan menanamkan kebiasaan berlalulintas dengan baik dan aman sejak usia dini.
Kepala Unit Kecelakaan Lalu Lintas (Kanit Laka Lantas) Polres Sukabumi, Iptu Nandang Hermawan mengatakan, kegiatan tersebut merupakan program Police Goes to School Sat Lantas Polres Sukabumi.
“Ratusan siswa, selain diberikan pemahaman mengenai bahaya kenakalan remaja, juga diberikan pemahaman soal bahaya Narkoba, pergaulan bebas, tawuran, pemahaman tertib berlalu lintas serta penggunaan media sosial,” jelas Nandang kepada Radar Sukabumi, kemarin (3/2).
Menurut Nandang, kegiatan Police Goes to School Sat Lantas Polres Sukabumi ini, merupakan salah satu bentuk upaya Polri untuk memberikan pemahaman kepada pelajar tentang bahaya dari berbagai ragam tindakan insan muda, terutama di usia sekolah yang melanggar hukum.
“Saat merayakan upacara bendera, kami sebagai inspektur upacara dihadapan semua siswa dan para guru sekolah tersebut, menghimbau agar anak sekolah tidak mengendarai kendaraan sepeda motor saat pergi ke sekolah,” bebernya.
Dalam penyuluhan tersebut, pihaknya memberikan materi tentang kedisiplinan termasuk juga tugas dan kewajiban apa saja sebagai seorang pelajar mulai lingkungan keluarga, sekolah sampai pergaulannya. Sehingga mereka bisa memahami tanggung jawabnya sebagai pelajar.
“Kami sarankan kepada para siswa SD agar tidak mencontoh hal-hal yang tidak baik. Seperti tawuran atau perkelahian antar pelajar,” ujarnya.
Pihaknya menambahkan, kegiatan Police Goes to School kepada ratusan siswa SD ini, sangat penting dilakukan agar mereka memiliki akhlak yang baik dan taat terhadap hukum.
Untuk itu, dalam penyuluhan tersebut pihak kepolisian telah memberikan pemahaman soal disiplin dan keselamatan berlalu lintas.
“Semoga, para pelajar akan lebih disiplin, tidak terlibat dalam kenakalan remaja serta di masa mendatang, mereka dapat memiliki rasa disiplin berlalu lintas, hingga akhirnya pelanggaran dan kecelakaan dapat diminimalisir,” pungkasnya. (den/d)
