PALABUHANRATU – Suara gemuruh seperti tsunami kembali meresahkan warga Kampung Cipatuguran, Kelurahan/ Kecamatan Palabuhanratu, sekira pukul 21.30 WIB pada Jumat (9/2) lalu. Lagi-lagi, suara itu berasal dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 3 X 350 KV.
Informasi yang dihimpun Radar Sukabumi, suara gemuruh itu terdengar sampai jarak 7 kilometer dari PLTU dengan durasi waktu 20 detik. Durasi ini tentunya berbeda dengan insiden yang sama pada Minggu (4/2) lalu.
Meskipun berlangsung secara singkat, tetapi warga sempat merasa resah dan khawatir jika suara itu merupakan gelombang pasang atau tsunami.
Pada keesokan harinya, PLTU kembali membuat resah warga sekitar. Keresahan warga itu akibat asap tebal yang dikeluarkan cerobong PLTU.
Masyarakat setempat khawatir, asap tebal itu dapat merusak lingkungan dan juga mengancam kesehatan.
“Kami khawatir dan cemas ketika mendengar suara gemuruh itu, takut terjadi tsunami. Tapi ternyata suara itu berasal dari PLTU lagi,” ujar Halimah (45), warga Kampung Panyairan Majelis, Kelurahan/Kecamatan Palabuhanratu kepada Radar Sukabumi.
