Peternakan Ayam Boiler Disoal Warga

RADARSUKABUMI.COM- GEGERBITUNG— Warga Kampung Cigeublug RT (3/6) Desa/Kecamatan Gegerbitung, memprotes aktivitas perusahaan yang bergerak dibidang peternakan ayam. Warga menuding PT Suja tidak memperdulikan lingkungan. Telebih, emosi warga memuncak, saat persoalan antara Yayasan Ikhwanul Muslimin Gegerbitung yang tidak terima bahwa akses jalan menuju pertanian merupakan milik perusahaan.

Seorang warga Tedi Ginanjar (43) menjelaskan, sudah puluhan tahun warga setiap harinya harus rela menghirup udara yang tidak sedap. Lantaran, lokasi pemukiman penduduk dengan perusahaan tersebut hanya berjarak sekitar 10 meter.

Terlebih lagi, akses jalan yang statusnya milik Desa Gegerbitung, kini kondisinya kian memprihatinkan. Lantaran, setiap harinya digunakan untuk perlintasan menuju lokasi perusahaan ternak. Untuk itu, warga bersama para santri dari Yayasan Ikhwanul Muslimin Gegerbitung telah memblokade akses jalan dengan membongkar bagian tengah jalan yang sudah diaspal.

“Warga telah mengecor beberapa potong besi menggunakan adukan semen yang dipasang ditengah jalan. Ya, tujuannya agar kendaraan operasional dari peternakan tidak bisa melintasi jalan ini,” jelas Tedi kepada koran ini, kemarin (2/9).

Warga Desa merasa geram dengan sikap perusahaan yang tidak memperdulikan lingkungan dengan membuang limbah kelahan pertanian warga sekitar. “Untuk itu, kami meminta kepada Bupati Sukabumi agar memprevikiasi izin lingkungan yang dikantongi pihak perusahaan,” tandasnya.

Sementara itu, seorang pengurus pengurus Yayasan Ikhwanul Muslimin, Wawan Alawi mengatakan, permasalahan yang berujung pemblokiran jalan dipicu terkait persoalan tanah dengan luas sekitar 500 meter persegi yang digunakan sebagai akses jalan peternakan.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *