Wabup Sukabumi: Pemberdayaan Petani Milenial Harus Sejalan RPJMD

Wakil Bupati Sukabumi, Iyos
Wakil Bupati Sukabumi, Iyos Somantri saat memberikan sambutannya pada pembahasan program DMSF dan YeSS petani milenial di Gedung Negara Pendopo Sukabumi, Rabu (03/11).

SUKABUMI – Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menerima kunjungan dari District Multi Stakeholders Forum (DMSF) Youth Enterpreneurship and Employment Support Services (YeSS) petani milenial di Gedung Negara Pendopo Sukabumi, Rabu (03/11).

Wabup pun mengapresiasi program tersebut sembari berpesan agar program tersebut harus sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sukabumi tahun 2021-2026.

Bacaan Lainnya

“Garis besar program ini berkeinginan membangkitkan masyarakat dalam bidang pertanian melalui kaum milenial. Ini sangat relevan dan beririsan dengan RPJMD yang dibuat. Dimana, titik tumpu RPJMD kami ialah pengembangan agro dan pariwisata berkelanjutan,” kata Iyos.

Menurut mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sukabumi ini, program DMSF YeSS akan menjadi pemicu dalam pencapaian RPJMD di Kabupaten Sukabumi. Apalagi, program ini akan berlangsung hingga tahun 2025 mendatang.

“Akan kami berikan perhatian khusus pada program. Sebab, program ini menjadi trigger capaian target RPJMD kami,” paparnya.

Saat ini, ujar Iyos, lebih dari 13 ribu petani milenial yang ada di Kabupaten Sukabumi telah terlibat dalam program YeSS ini. Sebab itu, para petani milenial ini, tentunya harus bangga menjadi petani.

“Kami berharap sinergitas dan komunikasi harus terus digalakan. Sehingga, program ini terlaksana dengan baik. Saya akan turut serta untuk mengawal. Sebab, ini trigger dalam RPJMD, khususnya di pertanian dan pariwisata,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Wakil Direktur Bidang Akademik Politeknik Pembangunan Pertanian Bogor Rudi Hartono mengatakan, kegiatan ini merupakan agenda rutin. Hal ini, sengaja dilakukan dimaksudkan untuk membangun komitmen antara pemangku kepentingan.

“Ini yang keempat dan selama empat tahun ke depan akan berlangsung juga di Kabupaten Sukabumi. Mohon dukungan dan komitmen bersama,” jelasnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan, program YeSS petani milenial di Kabupaten Sukabumi sudah menunjukan beberapa capaian. Diantarnya, peningkatan kapasitas pemuda pedesaan di bidang pertanian, pengembangan wirausaha muda pedesaan, hingga membangun lingkungan usaha yang kondusif. “Empat tahun ke depan lewat kebersamaan kita, semoga bisa menyukseskan program YeSS ini,” imbuhnya.

District Coordination Team (DCT), Asep Abdul Wasit mengatakan, program yang berupaya melahirkan wirausaha muda di sektor pertanian ini sangat relevan dengan RPJMD Kabupaten Sukabumi. Apalagi, segmen prioritasnya ialah intervensi milenial.

“Ini relevan dengan kebijakan yang dibuat, apalagi, program ini bisa meregenerasiakn petani yang mandiri dan terampil. Sehingga, pertanian menjadi lapangan kerja yang menarik, prospektif, dan menguntungkan semua pihak. Sehingga di Kabupaten Sukabumi sumber daya alam dan manusia bisa dimanfaatkan secara optimal,” pungkasnya. (Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *