Sukabumi Jadi Sentral Bawang Putih

“Di Indonesia penanaman bawang putih ini baru ada satu di daerah Tegal, itu pun bawang putihnya lokal. Kalau bawang putih impor seperti di Sukabumi ini, beda dengan yang di Tegal. Mudah-mudahan penanaman bawang putih di wilayah ini bisa tumbuh dengan baik. Karena bawang putih ini pasarnya sudah jelas. Kalau Sukabumi bisa 50 persen memasok bawang putih tingkat nasional, tentunya ini sangat menguntungkan,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Kabupaten Sukabumi, Dedah Herlina menjelaskan, saat ini wilayah Kabupaten Sukabumi baru memiliki sembilan importir bawang putih yang sudah sepakat melalukan MoU dengan kelompok tani, salah satunya kerjasama dengan perusahaan.

Bacaan Lainnya

“Ini sesuai dengan kebijakan dari pemerintah pusat untuk memenuhi swasembada bawang putih pada 2019 mendatang. Sehingga setiap importir diwajikan menanam bawang 5 persen dari kuota import,” paparnya.

Dari sembilan importir bawang putih yang sudah MOU dengan kelompok tani ini, ujar Dedah, rata-rata setiap importir menanam bawang putih seluas 83,3 hektare dari rencana impor saat ini baru 10 ribu ton pertahunnya.

Sementara varietas bawang putih yang ditanami di Sukabumi merupakan bawang putih Sembalun dari NTB dan dan benih impor yang sudah terverifikasi asal Taiwan. Ia pun akan mengevaluasi setelah empat bulan penanaman bawang putih ini.

“Kalau dilihat dari struktur tanah, memang di sini tanahnya gembur dan cocok untuk ditanami bawang putih karena memiliki perbedaan suhu minimal 10 derajat. Saya berharap, dengan penanaman perdana bawang putih ini, Sukabumi menjadi daerag penghasil bawang putih,” pungkasnya.

(cr13/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *