Soal Lingkungan, Sukabumi Dijadikan Pilot Project Kemenkes

Bupati Sukabumi Marwan Hamami bersama rombongan Kemenkes serta HAKLI.

RADARSUKABUMI.com — Kabupaten Sukabumi menjadi pilot projek terkait pencanangan nasional intervensi kesehatan lingkungan pada pencegahan covid 19 oleh Himpunan Ahli Kesehatan Lingkungan Indonesia (HAKLI).

Ketua Hakli, Arief Sumantri mengatakan, intervensi kesehatan lingkungan pada pencegahan covid 19 merupakan hasil implementasi MoU Kemenkes dengan Hakli. Sehingga, Hakli diberi kepercayaan dalam pemberdayaan masyarakat.

Bacaan Lainnya

“Di sini, masyarakat dilatih agar bisa mandiri. Kemandirian itu ditunjukan lewat pelatihan oleh Hakli,” terangnya.

Terdapat beberapa indikator masyarakat mandiri. Seperti membuat masker, sabun cair, disinfektan sendiri. Termasuk pemanfataan berbagai hal di lingkungan. Seperti sampah dijadikan pupuk.,” jelasnya, rabu (26/8).

Selain itu, Hakli hadir untuk menanamkan kemandirian masyarakat di tengah covid 19. Sehingga masyarakat memiliki kegiatan ekonomi kreatif dan mendapatkan manfaatnya dari hal itu. Selain ditanamkan kemandirian pencegahan dan juga ekonomi, kegiatan itu bisa menimbulkan kebiasaan di masyarakat.

“Jadi program ini, menciptakan masyrakat mandiri ditengah Covid-19, Sukabumi menjadi contoh daerah lain. Selain bupati, peran organisasi profesi sangat penting,” tutupnya.

Sementara itu, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menambahkan, covid 19 menyisakan berbagai persoalan. mulai dari kesehatan dan ekonomi. Walau demikian beberapa sektor strategis masih berjalan baik, seperti halnya [ariwisata masih berjalan baik.

“Sektor ekonomi, khususnya pertanian meningkat. Bahkan menjadi pengungkit daya beli masyarakat, terbukti di Sukabumi, catatan BPS belum sampai minus,” terangnya.

Meski begitu, perlu adanya sosialisasi pencegahan covid 19 yang sangat intens. Apalagi dengan banyaknya masyarakat dari luar daerah yang ke Sukabumi ketika hari libur.

“Kami apresiasi terobosan Hakli dalam upaya pencegahan penyebaran covid 19. Inovasi ini mendorong masyarakat menjawab berbagai persoalan dan Kami terbantu terutama dalam penanganan lingkungan,” pungkas Marwan. (upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *