Pasca Lebaran, Pemkab Sukabumi Optimalkan Antisipasi Lonjakan Kasus Covid-19

Bupati Sukabumi Marwan Hamami bersama Forkopimda Kabupaten Sukabumi saat mendengarkan pengarahan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

SUKABUMI – Pemerintah Daerah (Pemkab)Kabupaten Sukabumi terus berupa maksimal dalam memerangi penyebaran pandemi Covid-19. Bupati Sukabumi Marwan Hamami bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sukabumi mendengarkan arahan dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo yang disampaikan secara virtual kepada seluruh kepala daerah se-Indonesia di Gedung Negara Pendopo Sukabumi, Jalan Raya Ahmad Yani, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi pada, Senin (17/05).

Dalam arahannya, orang nomor satu di Indonesia mengatakan, bahwa pasca lebaran Idul Fitri 1442 Hijriyah semua daerah harus hati-hati. Sebab, potensi kenaikan kasus baru Covid 19 bisa diakibatkan karena mudik. “Pasca lebaran ini, hati-hati dan harus waspada,” katanya.

Bacaan Lainnya

Terkait hal itu, semua daerah harus gencarkan kembali testing, tracing, dan treatment. Sehingga, pencegahan bisa dilakukan sedini mungkin. “Semua harus sama-sama melalukan testing, tracing, dan treatment. Bahkan, semakin banyak testing semakin baik, Selain itu, ratio keterisian tempat tidur di rumah sakit harus diawasi,” tandasnya.

Presiden menambahkan bahwa target nasional terkait keterisian tempat tidur rumah sakit di bawah 50 persen. Bahkan secara nasional berada di angka 29 persen. “Meskipun beberapa provinsi masih ada yang berada di atas 50 persen,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Sukabumi Marwan Hamami mengatakan, bahwa pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi sudah sedari awal mengantisipasi lonjakan pemudik, salah satunya dengan menutup semua akses kedatangan para pemudik atau para wisatawan yang hendak berkunjung ke Kabupaten Sukabumi. “Kita sejak awal sudah mengantisipasinya dengan menutup semua akses, ditambah dengan pelaksanaan PPKM,” jelasnya.

Bahkan, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi telah menyiapkan tes antigen di daerah yang paling banyak didatangi pemudik untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid 19. “Kita testing, tracing, dan treatment. Bahkan, proses tracing di Kabupaten Sukabumi melibatkan berbagai pihak dengan tujuan bisa melakukan pelacakan sampai ke akar-akarnya. Sehingga tidak ada yang terlewatkan,” bebernya.

Mengenai keterisian tempat tidur di rumah sakit, menurut Marwan. Bahwa saat ini keterisian tempat tidur di rumah sakit yang ada di Kabupaten Sukabumi, berada di bawah 50 persen. “Kita ada sekirar 30 persen soal keterisian tempat tidur di rumah sakit. Namun demikian, angka kesembuhan mencapai 94,94 persen,” pungkasnya. (Den/d)

Pos terkait