Gubernur Jabar Motivasi Kepala Daerah Aktif Percepat Vaksinasi

Marwan Hamami
RADAR SUKABUMI MENCERMATI : Bupati Sukabumi Marwan Hamami saat mengikuti rapat koordinasi dengan Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jawa Barat

SUKABUMI – Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil meminta meminta kepada semua kepala daerah di wilayah Provinsi Jawa Barat agar pro aktif dalam program percepatan vaksinasi Covid-19.

Hal demikian, disampaikan Ridwan Kamil saat rapat koordinasi Komite Kebijakan Penanganan Covid 19 dan pemulihan ekonomi daerah Provinsi Jawa Barat secara virtual bersama para kepala daerah di Jawa Barat, belum lama ini.

Bacaan Lainnya

Kegiatan tersebut, juga diikuti oleh Bupati Sukabumi, Marwan Hamami di Gedung Negara Pendopo Sukabumi, tepatnya di Jalan Raya Ahmad Yani, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi.

Dalam arahannya, M. Ridwan Kamil meminta semua kepala daerah supaya pro aktif dalam memutus mata rantai penyebaran virus corona, terutama dari sisi percepatan vaksinasi. “Jawa Barat sedang mengejar vaksinasi agar semua daerah, PPKM-nya berada di level 2 dan 1,” kata M. Ridwan Kamil.

Oleh karena itu, semua daerah memaksimal vaksinasi. Sehingga, bisa mengejar target vaksinasi selesai di akhir tahun 2021. “Saya berharap, mayoritas daerah mengejar vaksinasi dan ekonomi bisa berjalan,” ujarnya.

Selain itu, manajemen vaksinasi harus terus dilakukan. Terutama bagi daerah yang targetnya belum tercapai. “Kita harus terus berupaya agar Desember 2021 ini sukses lahir batin. Semangat untuk Jabat juara lahir batin,” timpalnya.

Sementara itu, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan, semua hal telah dilakukan untuk mempercepat vaksinasi. Hal itu mulai dari door to door hingga dokter masuk kampung. “Bahkan perangkat daerah pun sudah dimobilisasi untuk membantu percepatan vaksinasi,” katanya.

Tak hanya itu saja, pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi pun terus berinovasi dan mengevaluasi setiap kegiatan vaksinasi. Hal itu demi suksesi vaksinasi. “Kita terus mencermati kondisi di lapangan. Termasuk terus mengevaluai dan mempercepat vaksinasi,” bebernya.

Dari sisi vaksin sendiri, menurut Marwan, untuk wilayah Kabupaten Sukabumi, hingga saat ini stok vaksinasi dinilai masih aman. “Vaksin aman dan tidak ada masalah. Ini harus cepat dimanfaatkan,” pungkasnya. (Den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *