SUKABUMI – Menjelang mudik Lebaran Idul Fitri 2023, Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi akan menjalin kerjasama dengan Polres Sukabumi, untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan pengguna arus lalu lintas.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi, Dedi Chardiman kepada Radar Sukabumi mengatakan, berkaitan persiapan jelang Idul Fitri tahun ini, Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi akan berkolaborasi dengan Satlantas Polres Sukabumi, untuk membahas penerapan rekayasa arus lalu lintas, di sepanjang jalan raya wilayah Sukabumi Utara, khususnya di jalur yang kerap dilintasi para pemudik. Salah satunya, Jalan Raya Cibadak – Cicurug.
“Kalau secara teknis mekanisme rekayasa lalu lintas itu, nanti akan kita godog bersama Satlantas Polres Sukabumi,” kata Dedi Chardiman kepada Radar Sukabumi pada Rabu (22/02).
Pembahasan rekayasa lalu lintas tersebut, sambung Dedi, sangat penting dilakukan bersama Satlantas Polres Sukabumi, untuk menciptakan kelancaran angkutan lebaran atau arus lalu lintas para pemudik.
“Nanti, kita akan minta arahan dari Pak Kapolres, kemudian dikaitkan dengan regulasi dan teknis rekayasanya seperti apa. Insya Allah menjelang lebaran ini bisa terlaksana, sehingga kemacetan dapat sedikit terurai,” bebernya.
Sementara terkait persiapan angkutan lebaran 2023, pihaknya mengaku, bahwa Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi sudah mengikuti kegiatan Rakornas di tingkat Provinsi Jawa Barat.
Dalam Rakornas tersebut, ia menjelaskan terdapat beberapa poin yang akan diimplementasikan Dinas Perhubungan Kabupaten Sukabumi pada pengamanan arus mudik lebaran Idul Fitri 2023.
“Pertama kaitan dengan pembangunan posko, mungkin nanti akan ada posko bersama, mulai dari Dishub, Kementerian melalui balai, kemudian dari Dishub Provinsi,” timpalnya.
Sementara point ke dua, berkaitan dengan Jalan Raya Jalur Lingkar Selatan untuk digunakan arus mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini, menurutnya masih dikaji oleh kementerian.
“Iya, Jalur Lingkar Selatan itu, masih di kaji, apakah layak atau tidak, karena berkaitan dengan persoalan infrastrukstur yang ada. Baik jalan maupun fasilitas pendukung lainnya,” paparnya.
Sedangkan point terkahir, perihal jalur Selatan Sukabumi atau jalur Pajampangan yang akan dijadikan jalur mudik lebaran tahun ini, pihaknya mengaku masih dalam kajian. Ini dilakukan lantaran di wilayah tersebut merupakan daerah rawan bencana alam. Salah satunya, rawan bencana tanah longsor dan pohon tumbang.
“Poin ini semua akan kita bahas, berikut kaitan dengan rencana arus angkutan lebaran. Karena, sesuai hasil koordinasi dan komunikasi dengan Pak Kapolres, kita akan mencoba mengurai kemacetan arus lalin.
Khususnya di Jalur Sukabumi Utara. Insya Allah, mungkin dalam waktu tidak terlalu lama, akan mencoba rekayasa lalin di sekitaran Cibadak menjelang lebaran,” pungkasnya. (Den)