Peminat Asuransi Usaha Tani Padi Masih Rendah, Ini Kata Kadis Pertanian

HARUS JADI PERHATIAN KHUSUS : Lahan pertanian di Kecamatan Cicurig Kabupaten Sukabumi yang terdampak bencana di Kecamatan Cicurug.

SUKABUMI — Program pemerintah pusat Asuransi Usaha Tani Padi di Kabupaten Sukabumi rupanya masih cukup rendah. Mayoritas, para petani menganggap bahwa tanaman padinya dalam kondisi yang aman. Hal ini, diungkapkan oleh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Sudrajat. Menurutnya, walaupun program AUTP di Kabupaten Sukabumi sudah berjalan. Namun belum seluruh petani di Kabupaten Sukabumi mengikuti program AUTP.

“Sudah sejak beberpa tahun lalu kami gaungkan sosialisasinya kepada petani, namun memang kebanyakan petani yang biasa terdampak bencana lah yang mengikuti program asuransi itu,” jelasnya kepada Radar Sukabumi.

Bacaan Lainnya

Pada petani yang berada pada wilayah yang tidak pernah terdampak bencana, lanjut Sudrajat, untuk sementara belum terlalu berminat terhadap program tersebut. Padahal, AUTP bukan hanya mengantisipasi gagal panen karena bencana alam, melainkan gagal panen karena hama pun tercover.

“Kalau petani pada sawah yang tidak terdampak bencana, rata-rata responnya biasa saja. Padahal, bencana kepada lahan pertanian biasa saja terjadi dimana saja, termasuk gagal panen gara-gara gara,” sebutnya.

Sudrajat menuturkan, tujuan dari AUTP untuk memberikan perlindungan kepada petani jika terjadi gagal panen sebagai akibat resiko banjir, kekeringan, dan serangan oraganisme pengganggu tumbuhan.

“Jadi tujuan program itu untuk mengantisipasi kegagalan panen yang disebabkan perubahan iklim seperti banjir, kekeringan, serangan hama dan penyakit atau Organisme Penggangu Tumbuhan atau OPT yang menjadi sebab kerugian usaha petani,” terangnya.

Resiko yang dijamin dalam AUTP meliputi banjir, kekeringan, serangan hama dan OPT. Hama pada tanaman padi antara lain, wereng coklat, penggerek batang, walang sangit, keong mas, tikus dan ulat grayak. Sedangkan penyakit pada tanaman padi antara lain, tungro, penyakit blas, busuk batang, kerdil rumput, dan kerdil hampa. Serangan hama dan penyakit ini akan mengakibatkan kerusakan yang dapat mengakibatkan gagal panen sehingga petani akan mengalami kerugian.

“Kami akan terus sampaikan progrma ini kepada setiap petani, bisa melalui PPL ataupun momen lainya, yang pasti karena potensi bencana di Kabupaten Sukabumi ini cukup tinggi, sehingga untuk mengantisipasinya ada AUTP,” pungkasnya. (upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *