Bupati: Biota Laut Harus Dijaga

PALABUHANRATU – Bupati Sukabumi, Marwan Hamami meminta para nelayan selalu menjaga kelestarian biota laut Kabupaten Sukabumi. Hal itu supaya ekosistem terutama ikan tetap terjaga dan bisa membawa kesejahteraan terhadap generasi seterusnya.

“Saya minta, laut kita ini bisa dijaga kelestariannya, supaya nanti tidak ada alasan ikan tidak ada di Kabupaten Sukabumi, untuk itu perlu dijaga dengan baik,” paparnya kepada Radar Sukabumi, jumat (13/10).

Bacaan Lainnya

Menurut Marwan, disamping ada yang bertanggung jawab soal pengawasan dan pemeliharan ekosistem laut, nelayan tidak boleh acuh terhadap pemeliharaan laut, mengingat dampak yang akan dihasilkan akan dirasakan oleh nelayan itu sendiri.

“Para nelayan harus membantu dalam usaha pelestarian laut, sehingga anak cucu kita nantinya akan merasakan. Kalau ikan tidak ada, jangan sampai menyalahkan pihak lain seperti PLTU. Tetapi kita harus menjaga lingkungan kita sendiri,” pintanya.

Marwan menilai, lemahnya perhatian terhadap ekosistem laut saat ini, dampaknya sudah mulai dirasakan dengan kurangnya ikan hasil tangkapan nelayan. “Saat ini ikan besar tidak masuk ke dalam teluk lagi, dikarenakan ikan kecil atau plantonnya sudah tidak ada,” ungkapnya.

Bahkan, kata Marwan tindakan nelayan yang hanya berfikir untuk kepentingan sesaat dan tidak berfikir ke depan, akan semakin menyulitkan untuk mendapatkan ikan besar karena ikan kecil selalu diambil. “Para nelayan jangan terus mengambil bibit atau anak ikannya, tangkap yang besarnya saja. Ini supaya terus berkelanjutan,” bebernya.

Adanya geopark, Marwan mengingatkan supaya nanti tidak boleh ada lagi perahu jenis pagang. Hal ini untuk mengantisipasi nelayan agar tidak mengambil ikan kecil. “Inilah menjadi persoalan yang harus kita hadapi, marilah kita sama-sama berembuk bersama pemilik pagang, bagaimana caranya mata rantai ini tidak hilang,” akunya.

Disinggung soal bantuan mesin kapal, Marwan mengaku, pemerintah saat ini tengah berusaha untuk memfasilitasi nelayan agar memudahkan mendapatkan ikan dan memudahkan mendapat mesin yang layak. “Mesin ini kan nantinya akan dicicil selama 1 tahun dan berbentuk asuransi,” terangnya.

Dengan adanya bantuan mesin, Marwan berharap akan membawa perubahan untuk kesejahteraan masyarakat.

“Berulang kali menyampaikn program kebijakan pemerintah pusat ini untuk kesejahteraan nelayan. Kalau nelayan tidak dapat hasil terus menerus nanti bakal bersentuhan dengan rentenir, karena itu mari kita bersama menyelesaikan persoalan ini,” harapnya.

Sekedar informasi bantuan mesin dari Kementrian ESDM itu direncanakan sekitar 107 unit dengan bahan bakar gas elpiji diserahkan secara bertahap di wilayah Kecamatan Palabuhanratu dan Kec. Simpenan. (Cr10/d).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *