SUKABUMI— Panitia Khusus (Pansus) V DPRD Kabupaten Sukabumi terus bekerja untuk menentukan hari jadi. Hingga saat ini, pansus masih menerima masukan dari berbagai pihak. Sebelumnya, padahal penetapkan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi setiap tahun diperingati pada 1 Oktober, namun berdasarkan fakta bahwa tanggal tersebut bukanlah tanggal lahirnya Kabupaten Sukabumi.
Maka dari itu, Panitia khusus (Pansus) V DPRD Kabupaten Sukabumi kembali menggelar sosialisasi dan dengar pendapat rancangan peraturan daerah (Raperda), yang dilaksanakan di salah satu hotel di Salabintana Sukabumi (3/7) kemarin.
Ketua pansus V DPRD Kabupaten Sukabumi Asep Haryanto mengatakan, Pansus V DPRD Kabupaten Sukabumi telah menampung semua aspirasi untuk menetapkan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi. Untuk itu, kegiatan sosialisasi ini merupakan usulan dari pemerintah daerah yang disampaikan Bupati Sukabumi kepada DPRD Kabupaten Sukabumi pada saat menggelar rapat paripurna beberapa waktu lalu.
“Sesuai dengan ketentuan Undang-undang nomor 11 tahun 2012, bahwa yang namanya legalitas harus beradasrkan Peraturan Daerah (Perda) dan bukan berdasarkan pimpinan. Makanya, Pemda Kabupaten Sukabumi telah menyampaikan kepada DPRD untuk memperdakan keputusan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi,” jelas Asep.
Sebelum disampaikan kepada DPRD oleh Bupati Sukabumi, terlebih dahulu telah dilakukan uji publik dan sosialisasi melalui kajian akademis. “Sesuai dengan tufoksinya, maka saat ini Raperda Hari Jadi Kabupaten Sukabumi langsung dikaji untuk dibahas di forum ini oleh Pansus yang mewakili dari semua praksi yang ada di DPRD Kabupaten Sukabumi,”tukasnya.
Sementara itu, salah satu peserta dari Soekaboemi Heritage Egon Hendi Faizal mengatakan, pihaknya menginginkan Hari Jadi Kabupaten Sukabumi menjadi satu persepsi. Untuk itu, dalam pembahasan saat ini membutuhkan historis yang jelas faktanya. Sebab, dirinya melihat saat penyusunan di akhir analaisis, dinilai masih lemah.
