Di tempat yang sama, AR (17), salah seorang pelajar SMK swasata yang kedapatan nongkrong pada jam pelajaran mengaku nongkrong karena tidak ada aktivitas pembelajaran di sekolahnya. Sehingga ia bersama pelajar lainnya memutuskan untuk berkumpul di taman kota Cisaat.
“Di sekolah bebas, tidak ada kegiatan belajarnya. Makanya nongkrong aja di alun-alun. Sekarang saya mau pulang saja ke rumah,” akunya.
Masih di tempat yang sama, Imam Ismail (30), warga sekitar mengapresiasi apa yang dilakukan pihak kepolisian. Kendati demikian, dirinya berharap agar kepolisian rutin mengecek taman alun-alun Kecamatan Cisaat.
Lantaran, tidak jarang lokasi favorit warga Cisaat itu disalah gunakan oleh pemuda maupun pelajar.
“Baiknya sih penyisiran rutin dilakukan, soalnya dijam pelajaran banyak pelajar yang nongkrong. Selain itu, jika malam terkadang ada juga yang memadu kasih,” pintanya.
Ditemui terpisah, Camat Cisaat, Budianto menambahkan, untuk menjaga kesucian pada bulan suci ramadan pihaknya bekerjasama dengan pihak kepolisian dan lembaga keagamaan.
