Melihat Strategi PMI Kabupaten Sukabumi di Tengah Pandemi, Jangan Lengah Covid Belum Musnah

PMI
PENYEMPROTAN : Salah seorang petugas PMI Kabupaten Sukabumi saat melakukan penyemprotan di jalan protokol guna menekan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Sukabumi.

Meski masih sesekali kekurangan perangkat dan alat semisal APD (alat pelindung diri), tetapi ketika dijalani dan ikhtiar dengan meminta bantuan PMI Jawa Barat kendala itu bisa teratasi. Namun, dirinya juga berharap kepada pemerintah Daerah atau pusat adanya kendaraan mobil tangki gunner, pasalnya sampai saat ini PMI hanya melakukan penyemprotan dengan alat seadanya saja.

Bacaan Lainnya

Sementara untuk kebutuhan darah sendiri, PMI Kabupaten Sukabumi saat ini memang benar-benar kosong akibat mobilitas petugas terhambat oleh kebijakan PPKM. Tapi, meski begitu PMI tetap melanyani masyarakat yang akan mendonor. Misalnya, ada warga yang butuh darah tentunya warga tersebut membawa kerabat atau saudaranya yang akan didonorkan.

“Jadi soal itu, (Kebutuhan Darah red), Biasanya ada yang butuh darah sambil bawa kerabatnya untuk didonor sebagai donor pengganti. Karena sampai saat ini kami kekurangan darah, karena tidak ada yang mendonor dan petugas juga tidak jemput bola karena terbentu kebijakan, “tegasnya.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, PMI Kabupaten Sukabumi untuk saat ini memang belum bisa melakukan donor plasma konvalesen, pasalnya metode pengambilan darah plasma dari penyintas COVID-19 yang dapat diberikan sebagai terapi untuk pasien COVID-19 yang sedang dirawat ini harus memiliki alatnya dengan menggunakan metode apheresis.Di Jawa barat sendiri hanya ada beberapa daerah yang sudah memiliki semisal Bekasi, Cirebon dan bandung.

“Nah untuk itu, Kami (PMI Kabupaten Sukabumi) kami belum punya alatnya, sekarang lagi di usahakan agar PMI bisa melakukan donor plasma konvalesen mohon doanya saja, “terangnya.

Kedepan PMI Kabupaten Sukabumi, akan terus mencoba mensinergikan apa yang menjadi Program PMI Pusat dan pemerintah, tentunya dengan terus melakukan tindakan nyata dengan gencar penyemprotan dan sosialisasi Prokes, 5 M (Memakai masker,Mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir,Menjaga jarak,Menjauhi kerumunan, serta Membatasi mobilisasi dan interaksi) dan 3 T (Testing,Tracing, dan Treatment).

“Kami bercita-cita terus bergerak dan bertindak untuk masyarakat, dan menyampaikan sosialisasi kepada masyarakat sesuai Tagline, ‘jangan lengah, Covid-19 belum Musnah’. Mungkin, tindakan kami belum seberapa, tetapi setidak-tidaknya kami hadir untuk masyarakat, “tegasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *