PALABUHANRATU – Danrem 061 Surya Kencana Bogor, Brigjen TNI Inf Anan Nurakhman melakukan kunjungan kerja ke Makodim 0622 Kabupaten Sukabumi jalan Cikeong, Desa Cimanggu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Selasa, (19/9).
Dalam kunjungan kerjanya Brigjen TNI Inf. Anan Nurakhman beserta jajaran disambut hangat secara langsung Dandim 0622 Kabupaten Sukabumi Letkol Inf. Anjar Ari Wibowo dengan didampingi sejumlah prajurit TNI AD.
Selanjutnya, Danrem 061 Surya Kencana Bogor, Brigjen TNI Inf. Anan Nurakhman melakukan pertemuan tatap muka secara langsung bersama seluruh personel TNI Kodim 0622 Kabupaten Sukabumi diaula rapat gedung makodim.
Danrem 061 Surya Kencana Bogor, Brigjen TNI Inf. Anan Nurakhman kedatangannya ke Makodim 0622 Kabupaten Sukabumi dalam rangka silaturahmi menjelang memasuki tahun politik ataupun jelang pemilu 2024 nanti.
“Kebetulan hari ini saya tatap muka dengan anggota kodim Kabupaten Sukabumi, memang kita tekankan ulang bahwa netralitas sangat penting, jadi sudah menjadi arahan panglima TNI bahwa kita tidak boleh mendukung siapapun baik dari capres, parpol ataupun legislatif dan lain-lain,” ungkap Brigjen TNI Inf. Anan Nurakhman kepada awak media.
“Jadi saya tekankan kembali bahwa apa yang dibolehkan dan apa yang tidak diperbolehkan oleh para anggota saya sampaikan ulang hari ini,” imbuhnya.
Adapum nantinya dalam pengamanan, kata Brigjen TNI Inf. Anan Nurakhman pihaknyak jajaran TNI AD akan bersinergi berkolaborasi dengan jajaran Polri, sehingga mempermudah dalam pertimbangan mana spot spot yang rawan ataupun spot spot yang tidak menjadi hal yang berpotensi rawan.
“Sehingga saat ini kekuatan kodim yang ada akan kita kerahkan semua, kalaupun perlu kita datangkan dari satuan satuan lain disini ada armed juga, ada batalion 310,” jelasnya.
“Nah nanti akan kita gabungkan jadi satu untuk memastikan seluruh TPS berlangsung secara lancar tanpa kejadian yang tidak kita inginkan,” ucapnya.
Brigjen TNI Inf. Anan Nurakhman mengingatkan kepada jajaran TNI AD untuk selalu menjaga netralitas, pasalnya ada peraturan perundang undangan atau ketentuan sanksi jika personelnya melanggar.
“Sudah ada undang undangnya jadi sudah ada ketentuan dan peraturannya bahwa dalam proses, jadi kita normatif saja segala pelanggaran yang dilakukan prajurit TNI AD itu akan kita proses sesuai dengan aturan yang berlaku,” bebernya.
“Kita tidak akan pilah pilah, sudah pasti dan jelas aturan tersebut sehingga kita selalu ingatkan bahwa batasannya mana , kalau sudah melewati harus kita proses lebih lanjut,” tandasnya. (Ndi).
