Berdasarkan assessment petugas penanggulangan bencana kecamatan (P2BK) Tegalbulued, diduga kebakaran tersebut api bermula dari korsleting arus listrik dari KWh PLN di rumah milik Bibin. Api cepat menjalar hingga mengagungkan bangunan rumah yang berada di samping rumah korban.
“Api cepat menjalar menghanguskan dua bangunan rumah warga. Karena, mayoritas dua bangunan rumah semi permanen milik warga itu terbuat dari anyaman bambu yang merupakan material mudah terbakar. Terlebih lagi, saat kejadian kondisi angin tengah bertiup kencang,” tandasnya.
Pihaknya menambahkan, akibat bencana kebakaran rumah tinggal tersebut saat ini seluruh keluarga Bibin dan Iwan, untuk sementara waktu harus rela dievakuasi ke tempat yang lebih aman. “Untuk jumlah kerugian ditaksir mencapai Rp150 juta,” pungkasnya. (den/d)