KPH Sukabumi Tebang Ratusan Pohon Rawan Tumbang

Petugas KPH Sukabumi saat menebang pohon rawan tumbang di RPH Hanjuang Barat, BKPH Lengkong, atau tepatnya ruas jalan jalan raya Lengkong- Kiara II Simpenan.

SUKABUMI – Memasuki musim penghujan, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sukabumi melakukan pemeliharaan hingga pemangkasan ratusan pohon di tepi jalan. Hal tersebut sebagai mecegah pohon tumbang saat hujan deras disertai angin kencang.

Danru Polhut KPH Sukabumi, Vicky Yuldan mengatakan, dalam menghadapi potensi bencan alam di musim hujan, KPH Sukabumi terlebih dahulu telah melakukan mitigasi bencana. Seperti melakukan pemetaan daerah mana saja lahan milik perhutani yang rawan akan bencana longsor maupu pohon tumbang.

Bacaan Lainnya

“Kita sudah memotong sebanyak 119 pohon rawan tumbang yang berada di kanan kiri pinggir jalan yang dilaksanakan RPH Hanjuang Barat, BKPH Lengkong, atau tepatnya ruas jalan jalan raya Lengkong- Kiara II Simpenan,” kata Vicky kepada Radar Sukabumi, Selasa (6/10).

Sebelum melakukan pemotongan ratusan pohon rawan tumbang, terlebih dahulu pihaknya telah menandai pohon yang rawan tumbang, kemudian diukur untuk diajukan ke tingkat BKPH, KPH dan Dipre. Setelah itu pengesahan dan turun SPPK untuk melaksanakan penebangan.

“Ratusan pohon itu sengaja kami tebang karena kondisi pohonnya sudah lapuk dan akarnya sudah tidak kuat menahan beban batang pohon. Sehingga dikhawatirkan saat hujan deras dan angin lebat, pohon itu tumbang dan menimpa pengguna jalan,” bebernya.

Ratusan pohon yang ditebang tersebut, sambung Vicky, merupakan jenis pohon pinus dan pohon rimba campur. mayoritas pohon tersebut memiliki ketinggian lebih dari 12 meter dengan diamter lilit 60 centimeter hingga 100 centimeter.

“Karena usia pohonnya sudah lapuk dan banyak yang keropos, pasti akan kita tebang. Namun, apabila pohon yang berada di tepi jalan itu masih sehat dan masih kuat, tidak akan kita potong,” timpalnya.

Selain melakukan pemotongan ratusan pohon rawan tumbang, kini KPH Sukabumi juga terus melakukan koordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi dan muspika setempat. Ini dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya preventif agar ketika terjadi bencana alam di wilayah KPH Sukabumi, petugas gabungan dapat sigap dan respon cepat untuk meninjau ke lapangan.

“Untuk bencana longsor mayoritas terjadi di wilayah Simpenan. Makanya kita terus koordinasi dengan intansi terkait. Selain itu, kita juga sudah memasang sejumlah rambu-rambu himbauan di lokasi rawan longsor dan pohon tumbang,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *