Komunitas Gusdurian Sukabumi Ngovi Kebangsaan

Komunitas Gusdurian Sukabumi menggelar ngobrol virtual yang bertemakan demokrasi ditengah pendemi yang berlokasi di Studio Lensa Sukabumi di Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat. FOTO: LUPI PAJAR HERMAWAN// RADAR SUKABUMI

SUKABUMI– Jelang haul atau peringatan wafatnya Presiden Republik Indonesia ke-4 KH Abdurahman Wahid alias Gus Dur, Komunitas Gusdurian Sukabumi menggelar ngobrol virtual yang bertemakan demokrasi ditengah pendemi yang berlokasi di Studio Lensa Sukabumi di Desa Cibatu, Kecamatan Cisaat.

Koordinator Gusdurian Sukabumi, Deri menerangkan, kegiatan tersebut merupakan rangkaian pertemuan nasional haol Gus Dur seluruh Indonesia. Dimana, untuk di Sukabumi, menyelengarakan ngobrol secara virtual tentang kebangsaan.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan ini merupakan kerjasama kami dengan Lensa Sukabumi dan Komunitas Demokrasi Sehat. Tema yang diangkat adalah demokrasi di tengah Pandemi, karena memang isu tersebut merupakan persoalan bangsa saat ini,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, Senin (7/12).

Dalam diskusi tersebut, pihaknya berupaya memberikan pencerahan kepada masyarakat berkaitan dengan demokrasi dan Covid-19. Dengan harapan, masyarkat ikut menjadi bagian untuk mengsukseskan salah satu unsur penting dalam demokrasi, yakni Pilkada.

“Covid-19 yang telah merambah ke Sukabumi ini cukup berdampak besar bagi kehidupan sosial masyarakat, termasuk pada ekonomi, ditambah dengan adanya Pilkada Kabupaten Sukabumi jangan sampai masyarakat tidak ikut terlihat dalam kehidupan dan berkehidupan politik itu,” bebernya.

Deri juga meminta, agar para penyelenggara pemilu dapat memastikan semua tahapan pesta demokrasi itu menerapkan protokol kesehatan maksimal. Sehingga, dengan begitu proses demokrasi tetap berjalan dan kesehatan masyarakat terjaga.

“Diskusi ini melahirkan berapa poin penting yang akan kami sampaikan pada pertemuan nasional GusDurian secara virtual,” tutupnya.

Sementara itu, Direktur Lensa Sukabumi, Daden Sukendar menambahkan, Gus Dur merupakan salah satu pejuang demokrasi di Indonesia. Demokrasi ala Gus Dur, sejalan dengan kesejahteraan, kesetaraan untuk mewujudkan iklim kehidupan masyarakat yang damai.

“Saya apresiasi kegiatan ini, diskusi ini setidaknya dapat mencerdaskan masyarakat berkaitan dengan persoalan kebangsaan, salah satunya demokrasi ditegah pandemi ini,” pungkasnya. (upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *