Kasus DBD Tinggi, Warga Gegerbitung Gencarkan PSN

Pemerintah Desa Gegerbitung bersama warga Kampung Cangklek, RT 02/02, Desa/Kecamatan Gegerbitung, saat membersihkan lingkungannya

GEGERBITUNG – Upaya memutus mata rantai penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), pemerintah Desa Gegerbitung bekerjasama dengan warganya untuk melakukan mewujudkan wilayahnya bebas jentik nyamuk untuk mencegah penyakit DBD.

Upaya ini, sengaja dilakukan pasca 14 warga di Kampung Cangklek, RT 02/02, Desa/Kecamatan Gegerbitung, terjangkit penyakit tersebut.

Bacaan Lainnya

Kepala Desa Gegerbitung, Dedi Saefulrohman mengatakan, untuk mengantisipasi penyebaran DBD, pihaknya bersama warga melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui gerakan 3 M plus.

Seperti menguras bak mandi, menutup tandon air dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menimbulkan genangan air dan memelihara ikan di bak mandi atau kolam.

“Selain itu, kami juga membersihkan lingkungan dan tupukan sampah, khsusunya limbah ban tunggul bambu yang terdapat genangan air,” kata Dedi kepada Radar Sukabumi, Jumat (06/11).

Pemberantasan sarang nyamuk jenis aides aigypti ini, sambung Dedi, kerap berada di lokasi genangan air. Untuk itu, pihaknya bersama warga langsung turun ke jalan untuk membersihkan semua sampah agar lingkungannya tetap bersih dan asri.

“Hasil dari koordinasi kami dengan pihak Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Gegerbitung, DBD yang menyerang kami ini, berasal dari nyamuk yang bersarang di kebun bambu. Jadi, nyamuk jenis aides aigypti itu, bersarang di tunggul bambu yang terdapat genangan airnya,” paparnya.

Untuk itu, setiap Jumat warga dan pemerintah desa terus menggencarkan program Jumat Bersih (Jumsih) untuk membersihkan semua lingkungan, mulai dari pekarangan rumah sampai area publik.

Untuk itu, pihaknya berharap agar masyarakat dapat berperilaku hidup bersih dan sehat. “Kami terus menggencarkan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat untuk meningkatkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS). Ini perlu dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit tersebut,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Gegerbitung, H Tatang Apendi mengatakan, pada cuaca ekstrim saat ini, patut diwaspadai terhadap penyebaran penyakit DBD. Untuk itu, dalam mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut, petugas Puskesmas Kecamatan Gegerbitung selalu melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat soal bahaya DBD.

“Cara epektif untuk memberantas penyakit DBD itu, memang dengan cara meningkatkan PHBS dan melakukan PSN. Iya, kalau untuk fogging atau pengasapan, hanya dapat membunuh nyamuk dewasanya saja, sementara jentik nyamuknya tidak mati,” jelasnya.

Pihaknya menambahkan, peran serta masyarakat sangat penting agar wilayah Kecamatan Gegerbitung terbebas dari ancaman DBD. Untuk itu, pihaknya selalu sosialisasi kepada masyarakat soal menjaga Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di rumah dan lingkungan masing-masing.

“Tidak mudah melakukan perubahan tanpa dukungan dan kesadaran dari semua pihak, khususnya warga. Untuk itu, saya berharap kerjasamanya dengan seluruh stakehoalder, agar wilayah Kecamatan Gegerbitng terbebas dari pemaparan penyakit DBD,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *