Kabupaten Waspadai Eksodus Kota

AKTIFITAS WARGA : Suasana Taman Alun-Alun Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi. LUPI PAJAR HERMAWAN// RADAR SUKABUMI 

CISAAT – Kabupaten Sukabumi terpaksa harus mengalami imbas dari kebijakan penutupan sejumlah fasilitas publik oleh Pemerintah Kota Sukabumi. Muncul kekhawatiran terjadinya eksodus warga kota ke kabupaten sekadar untuk menghabiskan waktu dengan bersantai di fasilitas publik, seperti Alun-alun Kecamatan Cisaat yang berbatasan dengan Kota Sukabumi.

Namun rupanya, kekhawatiran itu belum terbukti. Dari pantauan Radar Sukabumi di lapangan, kunjungan masyarakat ke taman Alun-alun Cisaat masih dalam kondisi yang normal. Artinya, tidak ada lonjakan kunjungan masyarakat ke lokasi favorit berolahraga.

Bacaan Lainnya

Hal ini dibenarkan oleh Camat Cisaat, Yudi Mulyadi. Menurutnya, kunjungan ke Taman Alun-Alun Cisaat masih dalam kondisi yang normal pasca penutupan fasilitas publik di Kota Sukabumi.

“Situasinya masih seperti biasa, tidak ada peningkatan yang berlebihan, termasuk pada akhir pekan pun masih dalam kondisi yang normal,” jelas Yudi saat dihubungi Radar Sukabumi, Selasa (2/12).

Kendati demikian, jajaran Muspika Cisaat terus melakukan pemantauan hingga sosialisasi terkait penegakan protokol kesehatan Covid-19 kepada masyarakat Cisaat. Selain itu, Yudi memastikan jika terdapat kerumunan yang berlebihan bakal diperingatkan.

“Kami selalu mensosialisasikan 3M setiap hari bekerjasama dengan Polsek dan Muspika lainnya untuk membagikan masker kepada masyarakat,” tutupnya.

Sementara itu, Wiwin, salah seorang pedagang di kawasan Taman Alun-Alun Cisaat mengakui, jika kunjungan masyarakat menurun pasca Covid-19 melanda.

“Justru sekarang menurun pak, jika dibandingkan dengan sebelum ada Covid-19, biasa setiap hati itu hingga akhir pekan banyak warga yang olahraga atau sekedar istirahat,” pungkasnya. (upi/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *