Jembatan Cikopeng Minta Diganti

SIMPENAN— Jembatan penghubung tiga desa di Desa Cidadap Kecamatan Simpenan kondisinya sudah mengkhawatirkan, Jembatan yang diberi nama masyarakat Jembatan Cikopeng diklaim masyarakat kurang mendapatkan perhatian pemerintah. Buktinya, sejak terhempas bencana banjir bandang pada 2016, hingga kini belum ada perbaikan dari pemerintah.

“Jembatan Cikopeng ini menjadi satu-satunya jalan alternatif sarana komunikasi di tiga Desa,diantaranya Desa cidadap, cibuntu, dan Desa mekarasih. Bahkan selama ini jembatan tersebut menjadi akses keluar masuknya angkutan barang kebutuhan sehari-hari berupa sembako dan hasil pertanian,”ujar Cepi (40) warga Kampung/Desa Cidadap

Bacaan Lainnya

Dengan kondisi jembatan yang sudah rusak, sebagian besar warga mengaku sangat resah dan selalu diselimuti rasa waswas karena kontruksi jembatan dengan bantalan kayu yang keadaan keropos dan bolong-bolong mengangga.

“Bila ini tidak segera dilakukan perbaikan secara permanen dikhawatirkan akan menimbulkan kecelakaan bagi para warga yang melintas kejembatan disana. Lebih-lebih selama ini jembatan Cikopeng ini banyak dimanfaatkan warga di tiga untuk menyebarang,”katanya,

Hal senada di keluhkan seorang warga Kampung Cibuntu, Anwari (37) mengatakan selama ini hampir sebagian besar warga di daerah perbatasan antara Desa Cidadap, Cibuntu, dan Mekarasih sebagian besar banyak memanfaatkan akses jalan ini untuk berkomunikasi sehari-hari dengan masyrakat di tiga wilayah tersebut.

“Diantaranya selain dipergunakan warga untuk berangkat sekolah, bekerja, juga mengakut barang kebutuhan sehari-hari, “beber Anwari.Saat ini, Anwari mengatakan, hampir sebagian besar warga selalu diselimuti rasa cemas. Pasalnya kondisi jembatan disana kontruksi bangunan jembatan yang sudah tua dikhawatirkan akan cepat roboh.

“Karena kontruksi bangunan jembatan dari kayu sudah tidak kokoh lagi, sehingga jembatan sering mengalami goyang-goyang. Apalagi di musim penghujan yang sudah mulai, dikwatirkan jembatan tidak kuat curah arus air sungai sangat deras,”jelasnya.

Sebenarnya upaya memperbaiki jembatan yang rusak, kata dia, warga sudah beberapa kali melakukan kegiatan gotongroyong. Sayang mungkin karena bahan material kayu seadaanya sehingga badan jembatan tidak bisa bertahan lama sehingga terancam roboh.

“Setiap ada kayu jembatan bolong-bolong warga selalu berusaha secara gotongroyong melakukan penyulaman badan bantalan jembatan memakai bahan meterial kayu seadanya. Perbaikan jembatan yang dilakukan warga mungkin hanya bersipat darurat saja, “ungkapnya.

Dia berharap kepada intansi terkait untuk segera secara bertahap adanya perbaikan jembatan ini. Dengan begitu pungsinya nanti bisa dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh warga. “Kami sebagai warga sekaligus pengguna agar jembatan bisa segera dilakukan perbaikan secara bertahap dan permanen, ” harapnya

Sementara itu, Camat Simpenan Iwan Gunawan membenarkan kondisi jembatan Cikopeng kondisinya sudah menghawatirkan akibat terseret banjir bandang 2016. “Pengajuan perbaikan sudah diajukan ke dinas terkait saat itu, tinggal menunggu realisasi dari dinas saja, saya berharap ahir 2018 bisa segera menadapatkan perbaikan, apalagi musim hujan sudah mendekati, saya kwatir bangunan jembatan rusak,”singkatnya.

 

(cr1/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *