SUKABUMI – Kasus pengidap gizi buruk yang dialami seorang bocah bernama Dewi Susilawati (12) asal Kampung Manglid, RT 03/RW 03, Desa Cimangkok, Kecamatan Sukalarang, Kabupaten Sukabumi, telah menyita perhatian semua kalangan.
Salah satunya, Ketua Ikatan Pekerja Sosial Masyarakat (IPSM) Kabupaten Sukabumi, Imam Noeril mengaku sangat mengapresiasi penanganan bocah SD kelas 6 pengidap gizi buruk tersebut.
“Iya, informasinya bahwa Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi, telah terlibat dalam penanganan masalah ini. Bahkan, kasus gizi buruk itu telah menjadi perbincangan di tingkat Wakil Bupati,” kata Imam kepada Radar Sukabumi pada Senin (06/11).
Untuk itu, Imam menyambut baik tindakan responsif dari pemerintah daerah Kabupaten Sukabumi dan dinas terkait dalam menangani kasus gizi buruk hingga menyebabkan Dewi Susilawati tidak bisa melakukan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah seperti layaknya siswa lainnya. “Kami berharap agar ke depannya tidak ada lagi anak-anak yang mengalami gizi buruk,” tandasnya.
Ia menekankan, bahwa penanganan masalah sosial seperti gizi buruk ini, merupakan tanggung jawab bersama, bukan hanya dari pemerintah daerah atau dinas, tetapi juga melibatkan seluruh elemen masyarakat. Sebab itu, IPSM Kabupaten Sukabumi mengingatkan tentang pentingnya program penanganan yang telah diluncurkan oleh pemerintah Kabupaten Sukabumi di setiap kecamatan.
“Kami rencananya, dapat melakukan kunjungan lapangan untuk melihat langsung kondisi anak tersebut serta untuk mendukung upaya penanganan masalah gizi buruk ini, kedepannya,” pungkasnya. (Den)