KABUPATEN SUKABUMI

Ibu dan Anak Warga Cianjur Hilang di Sukabumi, Terseret Arus Sungai Cibuni Cidadap

×

Ibu dan Anak Warga Cianjur Hilang di Sukabumi, Terseret Arus Sungai Cibuni Cidadap

Sebarkan artikel ini
Sungai-Cibuni Sukabumi
Tangkapan layar, warga saat melakukan pencarian warga hilang di sungai Cibuni

CIDADAP – Dua orang warga Kabupaten Cianjur hilang tenggelam setelah terseret derasnya arus muara sungai Cibuni di Desa Padasenang Kecamatan Cidadap, Kabupaten Sukabumi. Jumat, (28/4).

Berdasarkan informasi didapat, peristiwa kecelakaan membuat dua orang berjenis kelamin perempuan tersebut terjadi Kamis, (27//4) kemarin sekitar pukul 14.00 WIB.

Ketua Forum Koordinasi Sar Daerah Kabupaten Sukabumi Okih Fazri mengatakan, berdasarkan hasil keterangan yang didapatnya dari petugas dilapangan, peristiwa kecelakaan laut menimpa korban berinisial S (42) dan SK (19) keduanya merupakan ibu dan anak warga Desa Sukaraja Kecamatan Kadupandak Kabupaten Cianjur.

Kata Okih, peristiwa berawal saat itu keluarga korban berjumlah tiga orang ingin melakukan wudlu di muara sungai Cibuni sekitar pukul 14.00 WIB, namun sesaat kemudian setelah melaksanakan wudlu SK ingin melakukan foto di batu pinggir muara sungai yang dilakukan oleh ibunya S.

“Namun keadaan batu licin yang mengakibatkan korban S terpeleset dan jatuh kedalam aliran sungai Cibuni yang airnya saat itu lumayan deras,” ungkapnya. Jumat, (28/4).

Selanjutnya, lanjut Okih, ibu korban yakni S berupaya melakukan pertolongan dengan berusaha menyelamatkan anaknya tersebut yang awalnya menarik tangan yang kemudian ikut serta terjun ke sungai untuk memeluknya.

“Bapak korban pun melihat itu langsung berlari untuk menyelamatkan korban dengan menarik kedua nya, akan tetapi arus yang cukup deras mengakibatkan korban terseret arus sungai hilang tenggelam,” terangnya.

Kejadian tersebut terjadi, tambah Okih diduga Korban tidak bisa berenang dan terpeleset dengan kondisi kedalaman air 5 meter.

“Tim Sar Gabungan dari personel Polsek Sagaranten, Sarda, langsung cek TKP, beroordinasi dengan BPBD, P2BK dan unsur forpimcan untuk melakukan pencarian korban,” sambungnya. (ndi).