Hasim Adnan Siap Fasilitasi Bantuan Asrama Santri Al-Irfaniyyah yang Terbakar

Anggota DPRD Jabar Hasim Adnan bersama para pengurus Pondpes Al Irfaniyyah Sukabumi (foto: ist)

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Hasim Adnan meninjau lokasi kebakaran yang terjadi di lingkungan Ponpes Al-Irfaniyyah di Desa Kutasirna, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (7/9/2019).

Sebagaimana diberitakan, pada Kamis (5/9/2019) dini hari, api melahap salah satu bangunan yang dijadikan asrama santri dan menghanguskan seluruh isi barang-barang milik santri, termasuk pakaian dan kitab-kitab.

Bacaan Lainnya

“Saya dijapri pagi harinya oleh Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Sukabumi, H. Usep yang sudah lebih dulu meninjau lokasi kebakaran,” ungkap Hasim.

Hasim datang ke lokasi, dua hari setelah kejadian. Ikut mendampingi Ketua F-PKB DPRD Kabupaten Sukabumi, untuk melihat secara langsung dampak dari kebakaran tersebut, sekaligus menyerap kebutuhan apa saja yang memungkinkan bisa difasilitasi dalam kapasitasnya sebagai anggota DPRD Provinsi.

“Pertama-pertama, kedatangan saya ke al-Irfaniyah adalah untuk mengucapkan belasungkawa secara langsung kepada pimpinan pesantren, al-mukarrom KH. Irfanullah. Kedua, saya ingin mendengar dan mengecek langsung, kira-kira apa yang bisa saya bantu untuk merehabilitasi dan merekonstruksi paska musibah kebakaran,” papar Hasim.

Lebih lanjut, Hasim mengapresiasi respon cepat yang ditunjukkan H. Usep selaku Ketua F-PKB DPRD Kabupaten Sukabumi, yang tak lama setelah kejadian langsung meninjau lokasi kebakaran. Selain itu, Hasim juga mendorong F-PKB DPRD Kabupaten Sukabumi untuk segera memfasilitasi proses rehabilitasi dan rekonstruksi kepada dinas atau badan terkait di level kabupaten.

“Jadi saya berbagi tugas dengan H Usep. Beliau saya minta untuk memfasilitasi bantuan kepada Bupati melalui dinas atau badan terkait. Saya di provinsi akan fasilitasi bantuan pada Gubernur melalui dinas atau badan yang sesuai dengan tupoksinya,” ungkap Hasim.

Kondisi paska kebakaran membuat para santri yang biasanya menghuni asrama, sekarang terpaksa untuk sementara menggunakan mesjid dan kelas sebagai tempat tinggal. Setidaknya, ada 64 santri yang terdampak langsung.

“Kebutuhan mendesak sekarang adalah seragam sekolah dan tenda untuk proses belajar mengajar, sampai bangunan baru berdiri,” ungkap H Syamsudin salah satu pengurus yayasan.

Setelah meninjau lokasi, Hasim mengatakan bahwa pihaknya akan segera mengontak dinas-dinas terkait untuk segera merespon situasi paska musibah kebakaran.

“Tadi, tidak lama setelah saya datang ke pesantren, secara kebetulan pa Wabup (Wakil Bupati) juga datang meninjau lokasi. Jadi sekalian saya minta ke beliau untuk segera menghandle beberpa kebutuhan mendesak, terutama tenda dan seragam sekolah,” jelas Hasim.

Selain sudah meminta Wabup untuk segera mengeksekusi beberapa kebutuhan mendesak, Hasim juga kembali menegaskan komitmennya untuk mendorong pihak BJB agar segera mensurvey ke lokasi dan merealisasikan program CSRnya.

“Insya Allah, paling telat hari Selasa, saya akan meminta pihak BJB untuk segera melakukan survey ke Ponpes Al-Irfaniyah. Agar bangunan asrama santri bisa segera dibangun, sehingga aktivitas belajar mengajar dan pengajiannya kembali berjalan normal,” pungkas Hasim.

(izo/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *