Harga Kacang Tanah di Sukabumi Turun Drastis

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Para petani kacang tanah di wilayah Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampantengah, merasa resah akibat harga kacang di tingkat petani anjlok. Mereka berharap pemerintah ikut andil untuk mencarikan solusi agar para tengkulak tidak mempermainkan harga kacang di musim panen raya ini.

Seorang petani Ano (35) warga Kampung Bojongjengkol, RT 14/4, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah mengatakan, kualitas kacang tanah di wilayah Desa Bojongjengkol ini, sangat baik. Bahkan, pangsa pasarannya bukan hanya di jual di daerah Sukabumi saja, tetapi kerap juga dipasarkan ke luar daerah. Seperti Jawa Tengah, Majalengka, Cianjur, Depok, Bogor dan lainnya. “Namun, semenjak panen raya harganya menurun drastis. Harga sebelum panen raya, kacang tanah ini dijual dari petani sebesar Rp3.500. Namun, sekarang anjlok harganya menjadi Rp2.500 sampai Rp2.800 per kilogramnya,” jelas Ano kepada Radar Sukabumi, Rabu (25/3).

Bacaan Lainnya

Meski panen raya saat ini hasilnya cukup melimpah dan kualtias buahnya sangat bagus, jika dibanding tahun sebelumnya. Namun, para petani tetap merasa resah. Lantaran, mereka selain mempersoalkan turunnya harga dipasaran, juga banyaknya serangan hama jamur. “Bila tidak segera ditanggulangi bisa mengakibatkan gagal panen. Karena, buah kacang tanahnya membusuk diserang hama,” paparnya.

Pihaknya merasa heran, harga kacang tersebut menurun saat memasuki panen raya. Padahal, untuk kualitas kacangnya sendiri sangat bermutu serta layak dijual di pabrik besar nasional. Untuk itu, para petani berharap kepada pemerintah agar ikut memikirkan usaha petani yang menanam sejumlah tanaman palawija. Salah satunya tanaman kacang tanah ini.

“Tidak tahu kenapa, setiap panen raya harga kacang tanah pasti akan mengalami penurunan. Saya berharap pemerintah dapat turun tangan dan mencarikan solusinya. Hal ini harus dilakukan agar tidak dimanfaatkan para tengkulak yang nakal, terutama untuk harga jual per kilogram kacang tanah,” tandasnya.

Hal serupa dikatakan petani warga Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampangtengah, Pardi (45) mengatakan, saat hasil penan kacang tenah di musim raya cukup melimpah. Namun, anehnya harga jual kacang tanah di tingkat petani justruk mengalami penurunan. “Tetapi, berdasarkan pengakuan dari para tengkulak, harga kacang ini menurun karena banyaknya petani di luar Sukabumi yang mulai memanen kacang tanah secara serempak atau panen raya membuat harga jual kacang tanah menjadi menurun,” pungkasnya. (den/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *