Geliat BUMDes Amanah di Kebonpedes Sukabumi

Kepala Desa Kebonpedes
Kepala Desa Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi, Dadan Apriandani saat menunjukan hasil lukisan berbahan bambu yang dikelola BUMDes Amanah

SUKABUMI – Harapan pemerintah untuk menjadikan desa sebagai garda terdepan dalam ketahanan ekonomi tentu menjadi mimpi besar. Meskipun masih banyak desa yang belum mampu menggali potensi di wilayahnya, tapi optimisme terus dimunculkan dari desa-desa yang berhasil mengembangkan usaha melalui BUMDesnya. Salah satunya BUMDes Amanah di Desa/Kecamatan Kebonpedes Kabupaten Sukabumi.

DENDI KOSWARA, Sukabumi

Bacaan Lainnya

Suara sumbang akan keberadaan BUMDes memang masih nyaring. Apalagi di Kabupaten Sukabumi. Dari total 381 desa, baru 30 persen yang mampu memberikan sumbangsih kepada desanya.

Tapi itu hanyalah oret-oretan angka. Ternyata, saat potensi di desa mampu dimaksimalkan, mampu memberikan dampak positif. Terutama dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat di desanya.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Amanah di Desa/Kecamatan Kebonpedes misalnya, tampaknya telah berhasil mewujudkan cita-citanya dalam membantu desanya. BUMDes Amanah yang sudah dibentuk pada 2019 lalu, perlahan tapi pasti menunjukan trend positif.

“Ya kita bergerak perlahan-lahan, karena anggaran penyertaan BUMDes ini nilainya tidak terlalu besar seperti di desa-desa lain.

Tetapi, Insya Allah dengan adanya BUMDes ini, bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyakarat dan meningkatkan taraf pekerjaan masyarakat,” kata Kepala Desa Kebonpedes, Dadan Apriandani.

Dari semua kegiatan BUMDes, sambung Dadan, aktivitas usaha BUMDes Amanah yang paling menonjol berada di bidang kerajinan bambu. Bahkan, hasil tangan kreatifitas warga dalam membuat kejadian berbahan dasar bambu ini, bisa membuat lukisan dan berbagai furniture.

Sempat mengikuti perlombaan seminar tingkat nasional yang digagas oleh program BRI Desa Brilian pada tahun lalu. “Alhamdulillah, prodak kerajinan bambu yang dikelola BUMDes Amanah, berhasil mendapatkan 20 besar tingkat nasional yang digagas program Bank BRI,” bebernya.

Bukan hanya itu, pemerintah Desa Kebonpedes berharap pada peringatan Hari BUMDes Nasional ini, berencana pada tahun ini akan bekerjasama dengan BUMDes Amanah untuk membuat internet desa dengan menggunakan anggaran dari Dana Desa (DD) tahap 1 tahun 2023 sebesar Rp25 juta.

“BUMDes Amanah ini, sudah dibuatkan legalitas badan hukum oleh Kementrian Desa sejak 2020 lalu. Insya Allah nanti, setiap rumah akan dipasang internet. Ini sengaja akan dilakukan karena desa kita harus menjadi desa digital. Untuk itu, setiap wilayah di kedusunan yang ada di wilayah Desa Kebonpedes ini, akan dipasang internet,” bebernya.

Sementara itu, Sekretaris Umum BUMDes Amanah Desa Kebonpedes, Amirudin mengatakan, BUMDes Amanah telah didirikan sejak 2019 lalu dan sudah mendapatkan SK dari Kemenkumham dari tahun 2020. “Saat ini, secara umum kita memiliki dua unit usaha. Yakni perdagangan umum dan usaha bidang jasa,” jelasnya.

Untuk usaha di bidang perdagangan umum, berencana akan melakukan pembangunan galeri UKM. Ini harus dilakukan karena di wilayah tersebut, banyak para pelaku usaha kecil baik dalam sektor UKM maupun IKM. Namun, tidak sedikit mereka mengalami kesulitan terkait pemasaran prodaknya.

“Jadi kita ingin membantu, memasarkan prodak unggulan di Desa Kebonpedes, sebagai wujud untuk membantu masyarakat Desa Kebonpedes,” timpalnya.

Sementara, untuk usaha di bidang jasa yang sudah berjalan, BUMDes Amanah berhasil membantu masyarakat dengan pengadaan sarana air bersih (SAB). Pada tahun 2021 lalu, BUMDes tersebut telah menerima bantuan pembangunan sarana air bersih dari DAK Kabupaten Sukabumi.

“Jadi, kita menyediakan sarana air bersih di bale sawala, karena di wilayah tersebut kesulitan air bersih, mengingat air yang ada di wilayah kampung tersebut tidak bisa digunakan untuk minum dan mandi,” bebernya.

Menurutnya, keberadaan SAB yang dikelola oleh BUMDes Amanah Desa Kebonpedes ini, dinilai banyak membantu masyarakat. Terlebih lagi, BUMDes tersebut tidak memungut biaya terlalu tinggi pada pengadaan SAB bagi masyarakat setempat. “Jadi, kita hanya meminta biaya iuran saja untuk pemeliharaan dari warga,” paparnya.

Sementara untuk produk unggulan pada usaha BUMDes Amanah ini, berada pada bagian olahan ikan, manisan dan kerajinan bambu Cigarung.

Bahkan, menurutnya kerajinan bambu yang dikelola BUMDes tersebut, ini selain sudah dikungkin dari pihak BRI Desa Brilian, untuk mengikuti perlombaan tingkat nasional, juga banyak para pejabat mulai dari pimpinan daerah Kota dan Kabupaten Sukabumi, hingga pimpinan institusi Polri dan TNI di wilayah Kota dan Kabupaten Sukabumi yang memesan lukisan wajah dari bahan bambu tersebut.

“Sedangkan untuk omset dari semua produk BUMDes Amanah Desa Kebonpedes ini, perbulannya baru sekitar Rp7 juta. Seperti untuk SAB per bulanya Rp3 juta dan untuk internet mencapai Rp2.500.000. Insya Allah pada 2023 itu, kita akan bekerjasama dengan pemerintah Desa Kebonpedes untuk mewujudkan desa wisata dan desa digital,” bebernya.

Pihaknya menambahkan, untuk progres kedepannya di tahun 2023, BUMDes Amanah Desa Kebonpedes, akan mengembangkan jaringan internet desa yang diberi nama Amanah.Net dan direncanakan akan mulai dikerjakan pada April 2023 nanti.

“Saat ini, internet desa itu baru berjalan di wilayah RW 08, Kampung Ranji Kaler, dengan jumlah pengguna baru 100 user. Jadi, kita menggunakan metode hostpot. Nah, per userya dibandrol dengan harga Rp25 ribu per bulan dengan jangkauan internet unlimited. Insya Allah nanti kedepannya akan bekerjasama dengan ISP,” pungkasnya.

Sementara itu, dalam momen Hari BUMDes, Pemkab Sukabumi mengirimkan tiga perwakilan dan satu perwakilan untuk mengikuti perlombaan yang dilaksanakan Kementrian PDTT tingkat provinsi Jawa Barat.

Adapun tiga BUMDes yang mengikuti perlombaan tersebut yakni BUMDes Terus Jaya Sehati di Desa Sukajaya, Kecamatan Sukabumi, BUMDes Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan dan BUMDes Pangumbahan, Kecamatan Ciracap,.

Sementara untuk perwakilan yang mengikuti perlombaan di pemerintahan Jawa Barat, yakni BUMDes Nabiya dari Kecamatan Nagrak.

“Hasilnya Alhamdulillah meraih peringkat pertama dan mewakili Provinsi Jabar mengikuti lomba tingkat nasional. Sedangkan BUMDes meraih peringkat ke-2 tingkat jabar dan yang lainnya masuk 20 besar,” ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Sukabumi Gun Gun Gunardi melalui Sekretaris Dinas DMPD, Nuryamin.(*)

Pos terkait