SUKABUMI – Dalam rangka pengembangan organisasi, Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Provinsi Jawa Barat menggelar Training of Trainer bagi remaja.
Kegiatan yang berlangsung di Villa Trees’Na Kecamatan Kadudampit Kabupaten Sukabumi ini, dihadiri ketua BSMI Jawa Barat Dr. Wizhar Syamsuri, ketua BSMI Kota Sukabumi, Abdul Rahman Eka Putra, Dr Basuki Supartono, SpOT selaku Ketua MPA dan Dr Prita Kusumaningsih SpOG sebagai bendahara DPN BSMI, serta para peserta dari berbagai kota/kabupaten se-Jawa Barat.
Ketua panitia TOT yang juga merupakan ketua BSMI Kabupaten Sukabumi, drg Wita Darmawanti MMRS mengatakan, kegiatan pelatihan ini digelar secara hibrid selama tiga hari, mulai dari tanggal 5 dan 11-12 Februari 2023.
Di mana jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 80 orang perwakilan dari kota/kabupaten se-Jawa Barat.
“Alhamdulillah acaranya berlangsung aman dan lancar. Pemateri yang dihadirkannya pun merupakan orang-orang yang sudah berpengalaman, sehingga suasana kegiatan penuh manfaat,” ujar Wita dalam siaran persnya kepada Radar Sukabumi, Selasa (13/2).
Drg Wita menjelaskan, gelaran TOT ini untuk menciptakan pembina atau pelatihan yang berkualitas di setiap gugus Bulan Sabit Merah Remaja (BSMR) di Jawa Barat.
Sehingga, termotivasinya sekolah-sekolah dan institusi remaja di masyarakat untuk mendirikan gugus BSMR, serta terbinanya para remaja dalam gugus-gugus BSMR secara terarah sesuai pedoman perhimpunan BSMI.
“Bulan Sabit Merah Indonesia menyadari bahwa remaja memiliki beragam karakteristik yang unggul seperti semangat perjuangan, kesukarelaan, tanggungjawab dan jiwa kstaria, serta memiliki sifat kritis, idealis, dinamis, dan mampu beradaptasi dengan keadaan masa kini dan masa depan.
Karenanya Bulan Sabit Merah Indonesia memandang bahwa remaja memiki peran strategis dalam pengembangan dan sosialisasi Bulan Sabit Merah Indonesia di masyarakat,” terangnya.
Selain itu, BSMI juga berupaya mengembangkan potensi dan peran remaja dalam berbagai dimensi aktifitas kemanusiaan, berdasarkan nilai-nilai Islam yang mulia dan universal.
“Dalam rangka mencapai harapan tersebut, tentunya diperlukan berkembangnya banyak gugus-gugus Bulan Sabit Merah Remaja yang akan menjadi sarana pendidikan, pelatihan, dan pengembangan anggota di masing-masing gugus BSMR,” tambahnya.
Di tempat terpisah, ketua BSMI Jawa Barat, Wizhar Syamsuri menambahkan, TOT ini merupakan program strategis dan prioritas bagi BSMI, baik ditingkat Jawa Barat maupun nasional.
Menurut dia, dalam kegiatan ini memiliki dua peran penting, pertama memberikan kesempatan para remaja atau generasi muda untuk tampil di bidang sosial kemanusiaan, baik sebagi membantu relawan seniornya dalam penanganan maupun bergerak sebagai motivator, edukator dan emporing di masyarakat disekitarnya.
“Tentunya, dengan mengikuti BSMR, para remaja ini akan terselamatkan dari prilaku-prilaku yang kurang baik dengan mengisi dengan kegiatan positif dan bermakna bagi masyaraklat, “tambahnya.
Adapun peran lainnya, BSMR sebagai wadah kaderisasi dan regenerasi bagi BSMI. “Ini merupakan media yang sangat baik bagi kaderisasi, TOT ini diadakan dalam rangka emnguatkan trainer-trainer BSMR tangguh yang bisa memberikan pembinaan dan pelatihan khususnya di Jawa Barat,” pungkasnya. (cr4/t)