Foundert Desa Wisata Hanjeli Sukabumi Raih Penghargaan Kalpataru 2023

Founder Desa Wisata Hanjeli Asep Hidayat Mustopa
Founder Desa Wisata Hanjeli Asep Hidayat Mustopa meraih penghargaan Kalpataru 2023 kategori perintis Lingkungan.

SUKABUMI – Founder Desa Wisata Hanjeli Asep Hidayat Mustopa (Abah Asep) di Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, meraih penghargaan Kalpataru 2023 kategori perintis Lingkungan.

Penghargaan Kalpataru 2023 diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, di Gedung Manggala Wanabakti Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Jakarta, Senin 5 Juni 2023.

Bacaan Lainnya

Diketahui, Penerima terbagi ke dalam 4 penerima kategori perintis lingkungan, 3 penerima kategori penyelamat lingkungan, 1 penerima kategori pengabdi lingkungan, dan 2 penerima kategori pembina lingkungan.

Founder Desa Wisata Hanjeli Asep Hidayat Mustopa mengungkapkan penghargaan Kalpataru tersebut dapat diraih karena dukungan berbagai pihak dalam pengembangan hanjeli sebagai pangan lokal dan kekayaan hayati dari Sukabumi.

BACA JUGA: Foundert Desa Wisata Hanjeli Sukabumi Diusulkan Raih Penghargaan Kalpataru

Abah Asep pun mengucapkan, “Terim kasih kepada pemerintahan Desa Waluran Mandiri, Kecamatan Waluran, Pemerintahan Kabupaten Sukabumi dan Pemprov Jabar yang selalu mendukung penuh serta para media yang selalu support terus dalam publikasi.”

Founder Desa Wisata Hanjeli Asep Hidayat Mustopa
Founder Desa Wisata Hanjeli Asep Hidayat Mustopa meraih penghargaan Kalpataru 2023 kategori perintis Lingkungan.

“Terima kasih juga kepada para akademisi yang selalu membimbing. Perusahaan dan pengusaha lokal, pelaku UMKM yang selalu siap berkolaborasi, perbankan yang selalu support dalam pengembangan. Komunitas penggerak pariwisata dan komunitas yang selalu bahu membahu tanpa lelah,” imbuh abah Asep..

Penghargaan Kalpataru, kata Abah Asep merupakan salah satu bentuk sumbangsih dari anak desa Selatan Sukabumi untuk mengharumkan nama baik Kabupaten Sukabumi dan Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark (CPUGGp). ***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *