Dua Wilayah Langka Gas Subsidi

SUKABUMI – Menyikapi kelangkaan gas elpiji 3 Kg di Kabupaten Sukabumi, khusunya di wilayah Sukabumi Selatan, Ketua Hiswana Migas Sukabumi Yudha Sukmagara berencana akan melakukan operasi ke sejumlah titik yang dianggap langka oleh masyarakat.

Menurutnya, selama beberapa pekan terkahir terdapat libur panjang sehingga telah mempengaruhi kelangkaan gas elpiji.

“Mayoritas kebutuhan warga banyak pemakaian gas melon tersebut dari biasanya.

Sehingga terjadi kelangkaan di beberapa daerah.

Untuk itu, kita berkonsentrasi dalam menghilangkan kelangkaan itu, kita akan melakukan operasi ke setiap pasar.

Hal ini, sengaja kami lakukan agar tidak ada oknum-oknum yang dapat melonjakan harga gas melon dari harga biasanya,” jelas Yudha kepada Radar Sukabumi, Rabu (6/12).

Saat ini, sambung Yudha, tim dari Hiswama Migas Sukabumi tengah terjun kelapangan untuk mengambil data dari daerah mana saja yang langka terkait keberadaan gas elpiji.

“Setelah dapat informasinya, kita akan langsung melakukan operasi pasar.

Kemarin saya dapat laporannya, bahwa gas elpiji kelangkaannya di wilayah Pajampangan dan wilayah Palabuhanratu Cibangban,” bebernya.

Untuk itu, pihaknya berencana akan melakukan oprasi gas elpiji tersebut pada tanggal 8 sampai 9 Desember 2017 mendatang.

“Nanti kita akan melakukan kerjasama dengan pemerintah daerah baik kota maupun Kabupaten Sukabumi.

Tadi pagi saya sudah melakukan rapat konferensi dengan PT Pertamina.

Dan hasilnya, mereka sudah siap akan melakukan operasi itu.

Hanya saja, untuk titiknya kami belum mengetahui di mana akan di selenggarakannya.

Nanti akan kita bahas lagi, karena operasi gas elpiji di pasar ini harus bergerak tepat sasaran.

Jangan sampai nanti kita melakukan operasi pasar di daerah yang tidak langka terkait gas elpiji-nya,” ujarnya.

Ketika ditanya, menganai stok akhir tahun saat ini, ia menjelaskan berdasarkan koordinasi dengan pihak PT Pertamina, bahwa stok gas elpiji jelang pergantian tahun ini dapat dipastikan aman.

“Untuk menjaga dari aksi oknum yang tidak bertanggung jawab, kami akan melakukan operasi pasar.

Setelah itu, kita akan fokus di Desember 2017 ini, supaya stoknya aman.

Karena diakhir tahun ini, kita dihadapkan dengan libur panjang, seperti Natal dan Tahun Baru 2018.

Apalagi untuk kuota di Desember ini belum diturunkan nilainya berapa.

Biasanya di tanggal 10 Desember nanti, kuota gas LPG baru datang,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Distribusi Tertib Niaga dan Pemberdayaan Konsumen Dinas Koperasi Perdagangan dan Usaha Kecil Menengah (DKPUKM) Kabupaten Sukabumi, Iwan Wirawan mengaku belum menerima keluhan kelangkaan gas elpiji ukuran tiga kilogram.

“Sejauh ini masih belum ada informasi, setiap agen masih bisa memenuhi kebutuhan masyarakat di setiap wilayahnya,” pungkasnya. (cr13/cr15/t)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *