SUKABUMI – Sebagai salah satu kandidat calon wakil bupati di Pilkada 2020 yang resmi mendaftar di Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Kabupaten Sukabumi, sosok Ade Dasep Zaenal Abidin tentunya tidak hanya sebatas gugur kewajiban saja, namun pasti akan diberangi dengan kerja nyata dengan melakukan beberapa program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat banyak.
Hal tersebut dikatakan orang yang juga sebagai Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Fraksi Gerindra dalam rilisnya.
Menurutnya, langkah maju dirinya dibarengi dengan memberikan kenyakinan kepada pendukung, loyalis dan masyarakat akan keteguhan tekad dan kemantapan untuk mengikuti Pilkada.
Dengan program yang logis, yakni Budaya Baca, Faham dan Amal Alquran dan gerakan menyantuni Anak Yatim Piatu menjadi bukti sebuah keseriusan untuk membangun Kabupaten Sukabumi kedepan.
“Kan syarat menjadi pemimpin itu memiliki program yang logis, dan bersentuhan langsung kepada masyarakat dan itu saya sudah jalankan, “jelas Ade Dasep.
Kemudian kedepan, dirinya juga akan menujukan bahwa kapabilitas dirinya lebih bagus dari pada kandidat lain yang mencalonkan diri. Bahkan, dirinya siap menggerakan dan menyakinkan masyarakat bahwa pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkelanjutkan akan menjadi sasaran utama.
“Coba kita lihat, berapa ribu orang Indonesia yang sekolah keluar negeri, itu menandakan bahwa SDM kita pintar-pintar, tetapi balik lagi kepintaran itu akan tidak baik juga jika tidak ditopang dengan prilaku hati yang bersih.
Pintar saja tidak cukup, harus ada benteng agama yang diperkuat. Ini yang menjadi lemah bangsa kita, “cetusnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, jangan sampai generasi bangsa ini memiliki generasi yang hatinya kotor yang bisanya dan hobinya berantem dengan sesamanya. Nah itu kunci kita untuk bangkit dan menuju lebih baik lagi.
Makanya, saya kedepankan pembangunan SDM terlebih dahulu. Bahkan, dirinya berjanji akan sekuat mungkin menjawab semua permasalahan dan tantangan kedepan dengan bepaduan kepada Alquran.
“Karena ilmu dari segala ilmu ada disana, ilmu yang sudah ada dan yang belum ada juga ada disana, tinggal
kita menggalinya dengan baik, “terangnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, dirinya ingin bertanding dengan cara-cara cerdas, etis, dan konstruktif dengan beradu program yang berpentingan kepada masyarakat langsung.
“Sudahlah, kita melakukan politik adu domba. Kasian masyarakat, kita beradu program saja. Masyarakat yang
menentukan untuk masa depan lima tahun kedepan, “cetusnya.
Maka dari itu, dirinya merasa ingin mengucapkan terima kasih kepada masyarakat khususnya yang sudah mendukung dan membantu saat menjalankan program-program di beberapa desa.
Selain itu juga, dirinya mengucapkan banyak terima kasih kepada pembaca radar sukabumi yang sudah memvoter atau memilih dirinya untuk dijadikan sebagai kandidat calon di Pilkada 2020. Meski, masih diangka 15 persen.
Tentunya itu awal yang baik bagi sekelas orang yang baru akan maju di Pilkada.
“Saya faham betul, saya orang baru kalau soal kandidat Pilkada. Dibanding pak Bupati Marwan Hamami saya mengakui beliau masih yang menjanjikan hingga saat ini untuk melanjutkan kepemimpinannya dua priode, dan itu lumrah kalau dalam hasil polling. Kan itu, nyata bukan dibuat-buat dan yang votenya harus satu orang satu.
Ya saya sih, berterima kasih. Karena saya juga tidak menyangka ada respon baik dari pembaca, mungkin amanah ini akan dijaga dengan menyakinkan kembali masyarakat dengan program yang jelas-jelas sudah dijalankan lima tahun kebelakang, semoga kepercayaan ini jadi jalan yang baik kedepan, “tukasnya. (hnd)
