108 Anggota dan Pegawai DPRD Kabupaten Sukabumi Dites Urine, Hasilnya Bikin Deg-degan

TUNGGU HASIL TES: Proses test urine yang dilakukan oleh BNNK Kabupaten Sukabumi terhadap anggota DPRD dan pegawai di Kantor DPRD Kabupaten Sukabumi, Senin (5/9). FOTO: NANDI/RADAR SUKABUMI

SUKABUMI, RADAR SUKABUMI – Ratusan pegawai dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi melakukan test urine oleh Badan Narkotika Nasional Kabupaten Sukabumi. Pelaksanaan test urine dilakukan sebelum acara rapat paripurna di Kantor DPRD Kabupaten Sukabumi, Palabuhanratu, Senin (5/9). Para petugas dari BNNK menyisir setiap ruangan fraksi yang ada di gedung DPRD.

Subkordinator Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK Sukabumi Reni Marliani Iska mengungkapkan, kedatangannya dalam rangka menjalankan program yang telah diintruksikan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebagai upaya pencegahan ataupun deteksi dini.

“Kami kesini tidak lain untuk deteksi dini, karena memang ini program dari intruksi Presiden nomor 2 tahun 2020 dan biasanya test urine ini harus dan wajib dilaksanakan satu tahun satu kali,” ungkap Reni.

“Tadi yang paling pertama Alhamdulillah pak ketua, kebetulan beliau sangat welcome sekali, dan dari situ untuk yang lainnya ada sekitar 32 orang anggota DPRD yang ditest urine, untuk yang lainnya karena ada yang bimtek, izin dan lain sebagainya,” sambungnya.

Selain 32 orang anggota DPRD, para staf serta pegawai DPRD lainnya ikut dilakukan test urine. Total jumlah orang yang dites sebanyak 108 orang.
“Alhamdulillah semuanya hasilnya negatif. Kami berharap ini rutin dilaksanakan karena memang ini satu tahun sekali minimal,” terangnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Yudha Sukmagara mengatakan, sebelumnya memang telah berkoordinasi dengan BNNK untuk pendeteksian dini secara berkala yang telah masuk dalam program. Sehingga melalui badan kehormatan, Yudha mengintruksikan untuk dilakukan test urin terhadap para anggota DPRD dan pegawai.

“Kemarin saya minta kepada badan kehormatan untuk dibikinkan tes urine atau apalah bentuknya, untuk mendeteksi secara dini,” jelasnya.

Yudha menambahkan, dengan dilaksanakan tes urine tersebut, merupakan bentuk komitmennya dalam melawan narkotika. “Saya di test urine paling pertama. Alhamdulillah hasilnya negatif. Jadi ini sebuah komitmen kita melawan narkotika, kita bersama sama dengan semuanya melawan ini,” imbuhnya.

Adapun ada anggota yang tidak melaksanakan test urine saat ini, kata Yudha, akan dilakukan di kemudian hari sebab pelaksanaannya dilakukan berkala di DPRD Kabupaten Sukabumi.

“Dari pihak BNN akan melakukan secara berkala, hari ini yang tidak hadir akan dilakukan test urine nanti, dilakukan lagi di waktu ditentukan BNN. Karena secara aturan BNN tidak bisa menyampaikan waktu dan tempat, jadi rahasia, yang penting lembaga DPRD pastinya akan mengikuti deteksi dini narkotika ini, pastinya kita terbuka,” tandasnya. (Cr2/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *