DLH Kabupaten Sukabumi Catat Lonjakan Sampah di Lokasi Wisata Palabuhanratu

Tumpukan sampah di salah satu TPSS di jalan raya Citepus,
Tumpukan sampah di salah satu TPSS di jalan raya Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. Kamis, (5/1).(FOTO : NANDI/ RADARSUKABUMI)

SUKABUMI  — Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi mencatat terdapat kenaikan volume sampah saat parayaan malam pergantian tahun 2022-2023.

Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kabupaten Sukabumi, Deni Alam mengatakan meski antusias masyarakat berkurang saat perayaan malam pergantian tahun di kawasan objek wisata pantai Palabuhanratu, namun volume sampah meningkat kurang lebih 4 kubik atau setara dengan 1,5 ton.

Bacaan Lainnya

Dijelaskan Deni Alam, timbulan sampah yang terkumpul seusai malam perayaan pergantian tahun dan liburan sekolah saat ini dianggap meningkat, karena memang di beberapa tempat wisata masih ramai pengunjung terutama lokasi yang selalu dikunjungi masyarakat walaupun tidak terjadi lonjakan yang signifikan.

“Berdasarkan data yang diperoleh dari tiap wilayah, timbulan sampah dibeberapa tempat wisata mengalami kenaikan rata-rata sekitar ± 4 m3 jika dikonversikan sekitar 1,5 ton,” jelas Deni Alam kepada Radar Sukabumi. Kamis, (5/1).

Dengan jumlah, lanjut Deni Alam, artinya timbulan sampah mengalami peningkatan pada saat pergantian tahun Walaupun tidak terlalu signifikan dibandingkan pada tahun sebelumnya. Hal itu menurut Deni dimungkinkan karena salah satunya adanya informasi terkait kondisi cuaca ekstrim dibeberapa wilayah pada pergantian tahun yang menyebabkan banyak masyarakat yang mengurungkan niatnya untuk keluar rumah untuk merayakan pergantian tahun di tempat destinasi wisata.

“Sampah sampah banyak ini dari beberapa daerah destinasi wisata yang selalu dan tetap dikunjungi oleh masyarakat seperti Karanghawu, Citepus, dan Cisolok, karena tempat tempat itu memang mempunyai magnet dan daya tarik dikunjungi karena keindahan dan pemandangan pantainya yang indah,” terangnya.

Disepanjang pantai Palabuhanratu, kata Deni Alam selama pergantian tahun baru dan masa liburan sekolah ini mengalami kenaikan timbulan sampah dibandingan dengan daerah wisata lainnya, untuk wilayah Palabuhanratu mengalami kenaikan sebesar 2 sampai 2,5 ton perhari.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *