Diseruduk Truk, Rumah di Warungkiara Nyaris Ambruk

Anggota Satlantas Polres Sukabumi saat melakukan evakuasi laka lantas di Jalan Raya Palabuhanratu, Kampung Cikiray RT2/4, Desa/Kecamatan Warungkiara

RADAR SUKABUMI — Satu rumah di Kampung Cikiray, RT2/4, Desa/Kecamatan Warungkiara nyaris ambruk usai diseruduk Truck Hino,  (20/4).

Meski tidak ada korban jiwa, pengemudi truk dan pemilik rumah mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Bacaan Lainnya

Kanit Laka Lantas Polres Sukabumi, Iptu Nandang Herawan mengatakan, kecelakaan terjadi sekira pukul 14.30 WIB, bermula saat Truck Hino yang dikemudikan Asep Saepudin membawa penumpang, Siti Nurmala melaju dari arah Pelabuhanratu menuju Warungkiara.

Naas, saat tiba di lokasi kejadian saat melintasi jalan menanjak kemudian tikungan ke kanan kendaraan tiba-tiba mengalami oleng ke sebelah kiri jalan sehingga menabrak rumah milik Asep yang tidak jauh dari lokasi kejadian.

“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini hanya saja sopir dan penumpangnya mengalami luka lecet dibagian tangan,” kata Nandang kepada Radar Sukabumi,  (20/4).

Lebih lanjut Nandang mengatakan, adapun penyebab kejadian tersebut diduga akibat tidak konsentrasinya sopir Truk Hino sehingga menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

“Diduga tidak konsentrasi, sehingga kendaraan yang dikemudikannya oleng ke sebelah kiri jalan, lalu menabrak rumah yang berada di sebelah kiri. Adapun kerugiannya Rp50.000.000,” ungkapnya.

Menurutnya, kecelakaan lalu lintas di jalur tersebut bukan kali pertamanya terjadi. Sebab itu, para pengendara diminta untuk meningkatkan kewaspadaannya ketika berkendara baik roda dua maupun roda empat.

“Pengendara perlu lebih waspada ketika di jalan raya terlebih saat musim hujan seperti saat ini,” ungkapnya.

Selain itu tambah Nandang, Satlantas Polres Sukabumi menghimbau pengendara agar melengkapi dokuman kendaraanya salah satunya STNK dan SIM.

“Pengendara juga perlu mengutamakan keselamatan dengan cara menggunakan helm dan pengamanan lainya demi mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” pungkasnya. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *