Dinkes Kabupaten Sukabumi Klaim Vaksinasi Booster Capai 33,58 Persen, Ini Buktinya

Dinkes Kabupaten Sukabumi
DIVAKSIN : Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi saat bekerjasama dengan BIN untuk akselerasi vaksinasi dosis 3 di pasar baru Panggeleseran, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar belum lama ini.(FOTO : DENDI/RADAR SUKABUMI)

SUKABUMI — Jelang Idul Adha 2022, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi mengklaim, capaian vaksinasi dosis 3  atau booster di Kabupaten Sukabumi baru mencapai 33,58 Persen.

Hal demikian, disampaikan langsung Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi, H. Masykur Alawi kepada Radar Sukabumi, menurutnya, berdasarkan data yang tercatat pada capaian vaksinasi dosis 3 tingkat provinsi Jawa Barat per tanggal 05 Juli 2022, Kabupaten Sukabumi baru mencapai 33,58 persen.

Bacaan Lainnya

“Dari puluhan kota dan kabupaten se Provinsi Jawa Barat, capain vaksin booster dosis 3 di Kabupaten Sukabumi ini berada di posisi tengah,” kata H. Masykur Alawi kepada Radar Sukabumi pada Rabu (06/07).

Menurut Masykur, untuk target sendiri memang secara menyeluruh Kabupaten Sukabumi tidak diberikan target untuk pencapaian vaksin dosis 3. Namun, meski demikian Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi memiliki keinginan kuat bahwa seluruh warga Kabupaten Sukabumi bisa divaksin dosisi 1 hingga dosis 3. Untuk itu, dalam gerakan vaksinasi booster, Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi telah melakukan kerjasama dengan Badan Intelijen Negara (BIN) untuk mencapai vaksinasi.

“Selain itu, kita juga membuka semua layanan vaksinasi di semua Puskesmas yang tersebar di Kabupaten Sukabumi,” tandasnya.

Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi juga meminta kepada seluruh masyarakatnya untuk segera melakukan vaksinasi booster COVID-19. Sebab, vaksinasi booster terbukti berhasil meningkatkan kadar antibodi tubuh dalam melawan COVID-19.

Hal tersebut terbukti selain dari jumlah paparan pasien yang terkonfirmasi positif di Kabupaten Sukabumi yang kian melandai, juga jumlah keterisian tempat tidur di rumah sakit (RS) yang merawat pasien Covid-19 atau bed occupancy rate (BOR) tidak ada atau nol persen.

“Di Kabupaten Sukabumi tedapat sembilan rumah sakit yang dapat menampung pasien terkonfirmasi positif Covid-19. Iya, dari sembilan rumah sakit rujukan itu, masih kosong atau nol persen jelang Idul Adha itu, karena tidak ada satu pun pasien yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19,” tandasnya.

Pos terkait