Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Sambut Peserta Healthy City Summit 2024

Kepala dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni
Kepala dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Jujun Juaeni

SIMPENAN – Dalam upaya menyambut peserta Healthy City Summit 2024 yang akan di gelar di wilayah Palabuhanratu, kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi terus lakukan pembenahan terhadap daerah tujuan wisata.

Salah satu yang terus dibenahi, kata Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi Jujun Jaeni kawasan kawasan daerah tujuan wisata yang dianggap kumuh akibat banyaknya warung warung tenda biru yang banyak menjamur selama libur lebaran 1445 H/ 2024 lalu.

Bacaan Lainnya

“Pengembangan ke Pariwisataan kedepan tentu ada beberapa hal, dengan memperbaiki objek, dengan meningkatkan partisipasi dan kesadaran masyarakat akan memelihara objek wisata, baik dari sisi keasliannya maupun dari sisi kebersihannya,” ujar Jujun Juaeni saat diwawancara Radar Sukabumi. Sabtu, (11/5) kemarin.

Hal itu dilakukan lanjut Jujun, agar supaya para peserta ataupun wisatawan nantinya akan menjadi betah, dan masyarakat akan banyak mendapat manfaat baik langsung muapun tidak langsung dari wisatawan yang datang ke CPUGGp (Ciletuh Palabuhanratu Unesco Global Geopark).

“Healty City Summit itu di bulan Juli akhir kalau tidak salah, ya mudah mudahan semua tempat daerah tujuan wisata kita sudah siap untuk didatangi tamu atau peserta dari itu,” jelasnya.

Jujun menerang beberapa upaya yang telah dilakukan yakni beberapa wakti lalu bersama jajaran forkompimcam Cisolok beserta unsur terkait lainnya melakukan penataan di kawasan wisata pantai Karanghawu, dan Geyser Cisolok, yang sampai saat ini belum terdapat kendala terkait rencana relokasi para pedagang tenda biru di kawasan objek wisata tersebut.

“Tapi yang paling menjadi hal mendasar adalah bagaimana kita menata juga tenpat yang baru agar tidak terjadi kekumuhan baru,” paparnya.

Belum lagi, kata Jujun lagi dalam waktu dekat terdapat dua event yang bertaraf nasional yang akan dihadapi dan digelar di Kabupaten yakni kegiatan hari nelayan, dan seren tahun.

“Saya pikir itu semua sudah dipersiapkan karena itu kalender rutin yang biasa dilaksanakan, bukan oleh dinas Pariwisata tapi kami menjadi salah satu suporting dari kegiatan itu, karena seren tahun dan hari nelayan itu hajat berbagai OPD bukan hanya pariwisata,” terangnya.

Untuk itu Jujun berharap penataan yang telah dilakukan baik di kawasan pantai Karanghawu, Geyser Cilolok dapat terus terjaga, dan juga dapat dilakukan di seluruh daerah tujuan wisata yang ada di Kabupaten Sukabumi.

“Mudah mudahan sebelum Healthy City Summit itu sudah selesai, itu di bulan Juli akhir, mudah mudahan sebelum Juli itu semua selesai, kalaupun tidak sesempurna seperti apa yang menjadi harapan, tapi setidaknya ada progres,” ucapnya.

“Jadi semua titik objek wisata yang ada di Palabuhanratu menjadi unggulan mulai dari pantai Batu Bintang, pantai Citepus, Karanghawu, Geyser Cisolok muapun tempat lain yang ada di Kabupaten Sukabumi termasuk juga di Palangpang,” imbuhnya. (Ndi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *