Desa Jambenenggang Sukabumi Jadi Pusat TMMD ke 116 Tahun 2023

TMMD ke 116 tahun 2023 Kodim 0607 Kota Sukabumi
Bupati Sukabumi menjadi inspektur upacara pembukaan TMMD ke 116 tahun 2023 Kodim 0607 Kota Sukabumi, di Lapang Bojong Ringkung, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (10/05).

SUKABUMI – Kapoksahli Kodam III/Siliwangi, Brigjen TNI Kuat Budiman bersama Bupati Sukabumi, Marwan Hamami, membuka secara resmi program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 116 tahun 2023 Kodim 0607 Kota Sukabumi, di Lapang Bojong Ringkung, Desa Sasagaran, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi pada Rabu (10/05).

Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapoksahli) Kodam III/Siliwangi, Brigjen TNI Kuat Budiman kepada Radar Sukabumi mengatakan, kegiatan TMMD ini, merupakan salah satu program rutin yang dilakukan TNI setiap tahunnya.

Bacaan Lainnya

“Program TMMD ini, adalah program yang sudah lama kita lakukan dan terbukti program ini memang dirasakan manfaatnya bagi masyarakat,” kata Budiman kepada Radar Sukabumi usai melakukan upacara pembukaan program TMMD ke 116 di Lapang Bojong Ringkung, Kecamatan Kebonpedes pada Rabu (10/05).

Pada program TMMD ke 116 ini, akan dipusatkan di wilayah Desa Jambenenggang, Kecamatan Kebonpedes dengan waktu lama pengerjaan selama satu bulan penuh. Yakni, 10 Mei sampai 8 Juni 2023 dengan sasaran pembangunan fisik dan pembangunan non fisik. Diantaranya, perkerasan jalan sepanjang 700 meter, pembangunan jembatan penghubung kecamatan, pekerjaan pasang batu TPT sepanjang 1.250 meter, pekerjaan rabbat beton sepanjang 12 meter, timbunan tanah sepanjang 1.200 meter dan pembangunan rutilahu dua unit rumah.

Sementara, untuk pembangunan non fisik. Yakni, penyuluhan pemerintahan desa, penyuluhan wawasan kebangsaan, penyuluhan bela negara, penyuluhan hukum, penyuluhan bahaya Narkoba, penyuluhan program KB, penyuluhan kesehatan, penyuluhan peternakan, penyuluhan perikanan, penyuluhan penanggulangan bencana, penyuluhan lingkungan hidup, penyuluhan UMKM/Perindustrian dan penyuluhan pertanian.

“Pembangunan ini, sangat penting dilakukan. Salah satunya membuat jalan tembusan sepanjang 700 meter yang menghubungkan dua desa dari dua kecamatan yang berbeda,” imbuhnya.

Sbelum ada program TMMD, warga yang akan melintas menggunakan kendaraan roda empat harus menempuh perjalanan sekitar 2 sampai 3 jam lamanya. Namun, setelah pembangunan jalan ini selesai, maka waktu tempuh masyarakat diperkirakan hanya mencapai sekitar 10 menit saja.

“Jadi, kondisi awal itu masyarakat dari dua desa dan dua kecamatan ini kalau mau pindah dia harus melingkar, melambung menempuh waktu 2 sampai jam. Dengan adanya jalan ini dibesarkan, kemudian di timbun menjadi lebar sehingga cuma 10 menit hitungannya,” tandasnya.

Selama program TMMD ini berlangsung, para anggota TNI dan Polri dapat berbaur dengan masyarakat. Selain itu, dia juga mengharapkan agar mereka tak membuat sekat serta memberikan contoh yang baik dalam berperilaku, kepada masyarakat. “Jangan sampai di depan rakyat ada hal-hal yang tidak patut ditiru. Selama di sini membaur dengan rakyat. Lakukan hal-hal yang bisa ditiru oleh rakyat itu menjadi bangga,” timpalnya.

Masih ditempat yang sama, Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengatakan, ia sangat bersyukur atas terlaksananya program TMMD ini. Karena, melalui program TMMD tersebut dinilai dapat memperkuat nilai gotong royong.

“Jadi, memang ada proses gotong royong yang dilakukan. Sehingga angka untuk biaya manusianya bisa dimanfaatkan untuk infrastruktur, itu salah satu kelebihan program yang kita lakukan. Yang paling utama adalah kebersamaan, sifat gotong royong yang selama ini menjadi tradisi bangsa ini,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait