Desa Cibolang Siaga Bencana

Warga Cibolang dan pemerintah desa berserta TNI dan Polri saat menggelar aksi bersih-bersih sampah di ruas Jalan Raya Pasirbadak, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh.

CIBOLANG – Memasuki musim hujan, puluhan warga dan pemerintah Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, menggelar aksi bersih-bersih di ruas Jalan Raya Pasirbadak, Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, (29/1).

Ini dilakukan sebagai salah satu bentuk upaya pemerintah setempat dalam mengantisipasi bencana banjir, seiring dengan datangnya tingginya intensitas musim hujan pada Januari 2020 ini.

Bacaan Lainnya

Kepala Desa Cibolang, Pepen Supendi mengatakan, selain melakukan aksi bersih-bersih, pemerintah Desa Cibolang juga bekerjasama dengan Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Gunungguruh untuk melakukan penanaman ratusan bibit pohon di daerah perbukitan. Seperti pohon manggis, mangga, rambutan, duren, pete, jambu kristal dan pohon berbuah lainnya.

“Sebanyak 150 pohon berbuah kami tanam di lokasi rawan bencana longsor, tepatnya di Kampung Cipicung, RT 1/6, Desa Cibolang,” jelas Pepen kepada Radar Sukabumi,  (29/1).

Ratusan pohon ini, sambung Pepen, telah ditanam di lahan seluas sekitar setengah hektare di tanah milik pemerintah Desa Cibolang. “Penanaman pohon ini, selain untuk mempertahankan kondisi tanah agar tidak terjadi bencana longsor, juga bila nanti pohon tersebut berbuah dapat bermafaat dan dinikmati masyarakat sekitar,” imbuhnya.

Dalam aksi bersih-bersih dan penanaman pohon ini, ujar Pepen, selain melibatkan puluhan warga juga diikuti oleh TNI dan Polri. “Semua terlibat dalam kegiatan penanggulangan bencana ini. Alhamdulillah antusias dan kesadaran warga sangat baik dalam penanggulangan bencana di musim hujan ini,” paparnya.

Danposramil Kecamatan Gunungguruh, Peltu Erfan Rifa’i mengatakan, dalam aksi bersih-bersih ini, puluhan warga bersama TNI dan Polri bergotong royong membersihkan saluran yang mengalami pendangkalan akibat timbunan lumpur, sampah dan rerumputan yang tidak pernah dibersihkan selama musim kemarau.

“Tumpukan sampah bila tidak dibersihkan, maka akan membuat aliran air di selokan menjadi tersendat. Sehingga ketika hujan tiba, air akan meluap dan meredam ruas jalan,” katanya.

Penanaman ratusan pohon ini harus benar-benar didukung oleh seluruh stakeholder, terutama oleh lapisan masyarakat. “Karena ini adalah salah satu upaya kita untuk menciptakan kondisi alam bersih, rapih dan terbebas dari bencana,” ujarnya.

Menurutnya, akar pohon yang kuat akan memperkokoh kondisi tanah, sangat berpengaruh untuk meminimalisir terjadinya longsor di saat musim hujan.

Selain itu, akar pohon juga dapat berfungsi untuk menyerap air, sabagai cadangan ketika memasuki musim kemarau. “Tentunya masyarakat tidak akan kesulitan mencari air. Iya, intinya manfaat dari penghijauan ini sangat banyak,” pungkasnya. (den/s)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *