Depresi Penyakit Menahun, Warga Cikembar Sukabumi Akhiri Hidup Dengan Gandir

OLAH TKP : Petugas gabungan saat olah TKP NH (75) yang ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, tepatnya di Kampung Sukamaju, RT 03/08, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar.(FOTO : UNTUK RADAR SUKABUMI)

SUKABUMI – Warga Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, digegerkan dengan penemuan sesosok perempuan berinisial NH (75) yang ditemukan tewas gantung diri di rumahnya, tepatnya di Kampung Sukamaju, RT 03/08, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar.

Kapolsek Cikembar, AKP Ridwan Ishak melalui Kanit Reskrim Polsek Cikembar Aipda Kiki Sukirman kepada Radar Sukabumi, NH pertama diketahui telah mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri oleh keluarganya atau anak kandungnya senidir pada Jumat (11/02) malam, tepatnya sekira pukul 19.00 WIB

“Setelah menerima laporan tersebut Kanit Reskrim Aipda Kiki Sukirman dan anggota piket jaga Aipda Eko dan Bripka Cahyadi beserta Bhabinsa Serka Abdul Kasid dan team kesehatan dari perawat desa langsung mendatangi tempat kejadian perkara,” kata Ridwan Ishak kepada Radar Sukabumi pada Sabtu (12/02).

Saat petugas gabungan tiba di tempat kejadian perkara, Kanit Reskrim Polsek Cikembar langsung melaksanakan olah TKP dan melepaskan tali rapia warna kuning dan tali terbuat dari kain warna putih yang mengikat pada leher korban di kayu penopang bangunan atau (kayu siku,red) yang berada di pojok kamar depan rumah korban  yang terikat ke leher korban. “Selanjutnya dari perawat desa melakukan pengecekan dan pemeriksaan terhadap korban gantung diri tersebut dengan disaksikan oleh pihak keluarga korban,” ujarnya.

Sementara hasil pengecekan dan pemeriksaan tim medis dari Puskesmas Cikembar mendapatkan hasil diantaranya, pada tubuh korban tidak ditemukan unsur  bekas luka atau kekerasan, pada bagian leher korban terdapat luka kulit mengelupas, akibat jeratan tali, pada  bagian leher, bibir membiru, mata melotot, bagian tubuh korban sudah terjadi kaku mayat dan di kerubungi semut.

“Menurut keterangan dari tim medis, bahwa temuan tersebut dapat disimpulkan murni bunuh diri dengan cara  gantung diri dan diperkirakan korban sudah meninggal dunia dari sekitar pukul 14.00 WIB atau 15.00 WIB,” paparnya.

Berdasarkan keterangan dari warga setempat, bahwa korban tersebut mempunyai penyakit darah tinggi dan merasa kesal dikarenakan di rumah tinggal sebatang kara.

Sehubungan anak-anak nya tidak tinggal bersama dengan korban, selanjutnya dari pihak keluarga korban telah menerima dengan iklhas atas terjadinya kejadian tersebut dan menolak untuk dilakukan autopsi atau visum  terhadap korban dan memutuskan untuk korban akan  langsung dipulasara dan dimakamkan di pemakaman setempat.

“Kami juga mengamankan sejumlah barang bukti. Seperti tali rapia warna kuning, tali kecil warna putih terbuat dari kain atau sejenis tali kolor,” pungkasnya. (Den)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *