Cisolok Direndam Banjir

SUKABUMI – Hujan deras mengguyur wilayah Kabupaten Sukabumi, kemarin (6/11). Akibatnya, Tembok Penahan Tanah (TPT) Sungai Tugu, Desa/Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi jebol hingga 20 meter. Air pun meluap hingga membanjiri rumah warga di sekitar bantaran sungai yakni RT 2/2, Kampung/Desa/Kecamatan Cisolok.

Kendati tak menyebabkan kerusakan parah, namun perabotan rumah pun menjadi basah dan kotor dipenuhi lumpur. Keenam rumah yang terendam banjir paling parah itu yakni milik Mak Yoyot (70), Yuli (45), Ahmad (65), Nandang (48), Amih Nyai (60) dan Nurdin (55).

Bacaan Lainnya

Relawan Badan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dede Kurniadi menyebutkan, air sungai meluap setelah diguyur hujan lebat. Ia pun mengetahui TPT jebol hingga sejumlah rumah warga terendam karena rumahnya pun masih di lingkungan RT yang sama.

“Sekarang airnya sudah mereda. Warga yang dibantu relawan juga berusaha membersihkan lumpur yang masuk ke rumah,” kata Dede kepada Radar Sukabumi.

Ia juga menyebutkan, akibat banjir itu belum bisa ditaksir berapa nilai kerugian warga. Dari 12 rumah itu, sedikitnya dihuni 46 jiwa. Sedangkan penghuni dienam rumah yang parah, sebanyak 26 jiwa. “Mereka tidak diungsikan, hanya dibantu untuk membersihkan rumahnya agar kembali bisa dihuni,” .

Kepala Desa Cikahuripan Kecamatan Cisolok, Heri menyebutkan, luapan air sungai tersebut kerap terjadi. Bahkan, empat tahun lalu, Jembatan Tugu yang menghubungkan Cisolok-Cikahuripan juga lintasan Sukabumi-Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten itu sempat patah diterjang banjir bandang. Sungai Tugu tersebut merupakan pembatas Desa Cikahuripan dengan Desa Cisolok.

“Kalau empat tahun lalu, TPT dan jembatan yang ke Cikahuripan juga jebol dan meredam puluhan rumah. Kalo sekarang alhamdulillah masih aman,” imbuhnya.

Sementara di lokasi berbeda, longsor terjadi di wilayah Desa/Kecamatan Cikakak. Akibatnya, sebagian badan jalan tertutup tanah dan pohon yang digerus longsor. Namun, bencana itupun tak memakan korban jiwa.

“Kendaraan masih bisa melintas. Karena hanya sebagian jalan saja yang tertutul. Tetapi harus hati-hati,” ibauhnya. (ryl)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *