SUKABUMI – Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Sukabumi, terus berupaya meningkatkan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Salah satunya, petugas Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, telah melakukan kunjungan kepada salah satu rumah warga yang menjadi korban gigitan anjing peliharaan di wilayah Desa Bojong, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, pada beberapa waktu lalu.
Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Drh. Asep Kurnadi melalui Petugas Paramedik Veteriner pada Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi, Muhammad Nandang Iskandar mengatakan, kunjungan petugas Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi ke rumah warga Desa Bojong, Kecamatan Cikembar ini, penting dilakukan untuk melihat secara langsung sejumlah warga yang dilaporkan telah menjadi korban gigitan anjing peliharaan.
“Iya, itu kemarin kan kami telah mendapatkan laporan. Bahwa di wilayah tersebut terdapat dua warga yang menjadi korban gigitan anjing peliharaan, atas nama Norma (55) dan Abah Deden (65),” kata Muhammad Nandang kepada Radar Sukabumi pada Senin (05/08).
Saat melakukan peninjauan ke rumah korban, sambung Nandang, peristiwa tersebut bermula saat korban bernama Norma tengah memandikan anjing peliharaannya. Namun, saat ia hendak berniat memasangkan rantai pada tubuh hewan tersebut, tiba-tiba terdapat sepeda motor melintas. “Kemungkinan anjing ini kaget mendengar suara knalpot motor, jadi langsung menggigit tangan kiri Pak Norma,” ujarnya.
Sewaktu tangan kiri Norman digigit anjing, kata Nandang, korban dengan spontan langsung memukul anjing tersebut, hingga hewan tersebut langsung lari menjauhi korban. “Nah, untuk korban yang kedua atas nama Abah Deden, kemungkinan dia itu awalnya berniat menolong Pak Norma, tapi ia juga malam kena cakar anjing pada bagian tangannya,” tukasnya.
Karena dikhawatirkan melukai warga lainnya, akhirnya korban langsung menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar), untuk meminta bantuan menangkap hewan tersebut. Namun, saat tim dari Damkar tiba di lokasi, seekor anjing tersebut sudah kembali ke rumah. “Jadi, Pak Norma itu merupakan pemilik anjing. Sementara, Abah Deden warga setempat,” paparnya.
Untuk itu, setelah mendapatkan laporan tersebut, petugas Dinas Peternakan Kabupaten Sukabumi langsung bergegas ke lokasi kejadian, untuk melakukan pemeriksaan medis terhadap korban dan melakukan pemeriksaan terhadap anjing tersebut. “Untuk jenis anjingnya itu, jantan warna hitam. Kalau untuk usianya kurang lebih 2,5 tahun.
“Kemarin anjing itu, dalam kondisi sedang dirantai di rumah Pak Norma. Kami pun menyarankan kepada pemilik hewan itu, untuk dilakukan observasi selama 14 hari, dengan tetap diberi makan dan minum, untuk melihat perkembangan kondisi anjing tersebut,” timpalnya.
Apabila selama obervasi anjing tersebut, masih hidup berarti kondisinya sehat dan akan dilakukan suntik vaksinasi rabies. Dari hasil pemeriksaan awal anjing itu dalam kondisi sehat dan dipastikan tidak terjangkit virus rabies. Lantaran, anjing tersebut masih mahu makan dan minum. “Iya, soalnya salah satu gejala anjing yang terpapar virus rabies itu, biasanya ia akan takut pada air, sementara anjing ini masih mau makan dan minum,” pungkasnya. (Den)