PALABUHANRATU – Kapolres Sukabumi AKBP Maruly Pardede menekankan kepada jajaran untuk memberantas aksi premanisme bila ada dan terjadi diwilayah hukumnya.
Maruly menegaskan akan mengintruksikan dalam gelaran razia operasi pekat menjelang bulan Ramadhan 2023 aparat gabungan nantinya untuk memantau dan melakukan tidakan jika ditemukan aksi premanisme.
Hal itu menyusul ramainya pemberitaan di media sosial sebuah video menunjukan debt collector membentak anggota polisi yang terjadi di parkiran apartemen di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.
Dijelaskan Maruly, pesoalan premanisme akan menjadi salah satu atensi dan sasaran jajaran kepolisian dalam melaksanakan razia operasi pekat penindakan terhadap peredaran miras dan lainnya yang dapat mengganggu keamanan, ketentraman, dan kenyamanan masyarakat.
“Tinggal nanti titik titik yang rawan bisa dijadikan tempat nongkrong premanisme akan kita jadikan sasaran,” ungkap Maruly kepada Radar Sukabumi.
Lanjut Maruly, adapun terkait dengan upaya aksi premanisme yang sudah peristiwanya sudah terjadi di Jakarta tersebut diharapkan tidak kejadian di kabupaten Sukabumi
“Masyarakat juga tidak perlu terpancing atau tidak meniru kejadian tersebut,” jelasnya.
Karena menurut Maruly, aksi premanisme maupun aksi aksi lainnya yang dapat mengganggu situasi kamtibmas pada prinsipnya sudah ada mekanisme hukum yang berlaku.
Sehingga, kata Maruly lagi kalaupun memang ada yang terjadi, seseorang berbuat hal demikian semua ada peraturan yang sudah dilengkapi dengan delik delik dari pasal pidana yang teratur dalam KUHP.
“Kalau ada silahkan dilaporkan secara hukum, proses hukum biarlah berjalan bagaimana mestinya,” bebernya. (Cr2).
