Buntut Teror Lalat di Nagrak, DLH Uji Sampling Peternakan PT Japfa

SUKABUMI, RADARSUKABUMI.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi segera melakukan uji sampling di peternakan PT Japfa Kampung Kancah Nangkub, Desa Nagrak Utara, Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Pengujian itu merupakan buntut dari ribuan lalat meneror perkampungan sekitar peternakan.

Plt Kepala Bidang Peningkatan kapasitas penataan hukum lingkungan DLH Kabupaten Sukabumi, Yudistira menjelaskan, hasil musyawarah dengan pihak pemerintah setempat, perusahaan serta warga menyepakati untuk melakukan uji sampling di peternakan serta lingkungan warga.

Bacaan Lainnya

“Ini musyawarah kedua yang kami lakukan, yang memang menyepakati beberapa ha, salah satunya pembentukan tim dan pengujian sampling untuk di cek laboratorium,” jelasnya kepada Radar Sukabumi, Selasa (21/7).

Dugaan teror lalat tersebut, kata dia lagi, harus dibuktikan dengan cara pengecekan laboratorium. Namun begitu, pihaknya juga meminta agar pihak perusahaan dapat memperbaiki secara teknis penyebab lalat tersebut bisa kelingkungan masyarakat.

“Ya, baru dugaan ya itu dari peternakan PT Japfa. Tapi kan itu belum di uji secara teknisnya. Yang pasti, tindak lanjutnya terbukti atau tidak akan dimusyawarahkan kembali,” tutupnya.

Di tempat yang sama, Kepala Desa Nagrak Utara, Basroh Ramdansyah yang juga kepala tim menambahkan, musyawarah yang dilakukan kedua kalinya tersebut merupakan tindak lanjut dari keluhan warga. Namun, hingga saat ini jumlah lalat yang meneror pemukiman sudah berkurang drastis.

“Ya keluhan dari warga awalnya soal lalat, dan masyawarah ini untuk untuk menyelesaikan masalah tersebut, hasilnya sudah ada beberapa kesepakatan bersama, salah satunya pengujian,” terangnya.

Basroh mengakui, jika teror lalat ke permukiman tersebut baru terjadi kali ini. Biasanya, walaupun peternakan sedang panen lalat tidak sampai ke permukiman.

“Baru kali ini terjadinya, sebelumnya belum pernah. Bahkan saat panen pun, lalat itu tidak sampai banyak yang kelingkungan,” pungkasnya. (upi/rs)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *