Bindohari Ditemukan Meninggal di Kamarnya

EVAKUASI: Anggota Polsek Cicurug mengevakuasi jenazah warga Perumahan Purwasari Regensi, Blok C3 No 54, RT04/06, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, kemarin (10/1).

CICURUG — Sejumlah warga Perumahan Purwasari Regensi RT4/6, Desa Purwasari, Kecamatan Cicurug, digegerakan dengan penemuan mayat bernama Bindohari Br Silaban (57) yang terbujur kaku di rumahnya, kemarin (10/1).

Kapolsek Cicurug, Kompol Simin A Wibowo menjelaskan, kejadian berawal ketika warga sekitar mencium bau tidak sedap yang berasal dari rumah tersebut sehingga warga meminta pedagang sayuran untuk mengecek kondisi rumah itu.

“Ya, awalnya warga curiga karena mencium bau tak sedap yang berasal dari rumah itu. Ketika tukang sayur coba membuka pintu tidak ada respons dari pemilik rumah. Terpaksa mendobrak pintu rumah itu,” jelas Simin, kemarin (10/1).

Simin menerangkan, ketika warga berhasil masuk ke dalam rumah ditemukan Bidoharin terlentang dalam kondisi sudah meninggal dunia di kamarnya. “Ya, korban ditemukan sedah meninggal sepertinya sudah beberapa hari karena tercium aroma tak sedap,” paparnya.

Menurutnya, di rumah tersebut korban tinggal seorang diri dan saat ini korban sudah dibawa ke RSUD Sekarwangi untuk dicek medis. “Korban ini punya tiga anak, tapi ketiganya berada di luar Cicurug atau luar kota,” ucapnya.

Karena pihak keluarga tidak mengizinkan untuk dilakukan otopsi, sambung Simin, sehingga jenazah langusung dipulangkan untuk dikebumikan. “Keluarga tidak mengizinkan untuk otopsi atau visum sehingga langsung dibawa pulang untuk dikuburkan,” imbuhnya.

Pada tubuh korban, polisi tidak menemukan luka yang mencurigakan. Sehingga, almarhumah Bindohari dapat dipastikan meninggal dunia karena sakit.

“Enggak ada luka dan memang dalam keadaan sakit dan hidup sendirian,” tandasnya. Di tempat sama, warga setempat, Imran Maulana Rahman (21) mengatakan, terakhir melihat korban pada Minggu, 6 Januari 2020 di rumahnya. Pada saat itu korban berkata baru pulang dari Bogor. “Waktu itu katanya baru pulang dari Bogor,” ulasnya.

Irman menambahkan, pada saat bertemu itu ia sempat berbincang bersama korban dan korban sempat mengeluh sedang sakit. Namun, ia tak tahu pasti sakit apa yang sedang dialami korban. “Kalau tidak salah korban sakit Maag. Saya ketemu dengannya ketika korban sedang buka pintu rumahnya,” pungkasnya. (bam/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *