SUKABUMI- Tebing setinggi 50 meter dengan lebar 30 meter di Kampung Bojong Kawung Desa Girijaya, Kecamatan Nagrak longsor. Dampaknya, kurang lebih sekitar 50 hektar sawah terancam tidak teraliri air.
Informasi yang diperoleh Radar Sukabumi, longsor tersebut terjadi pada Minggu dini hari pukul 00:15 WIB. Kendati tidak ada korban jiwa, namun akibat longsoran itu merusak sawah dan menutup saluran irigasi yang mengancam 50 hektare sawah di sekitar lokasi kejadian.
Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani menerangkan, peristiwa longsor tebing setinggi 50 meter itu tidak mengakibatkan korban jiwa maupun luka. Karena terjadinya longsor pada dini hari sehingga tidak ada aktivitas petani disekitar lokasi kejadian.
“Akibat longsoran itu merusak sawah dan menutup saluran irigasi yang mengancam 50 hektar sawah di sekitar lokasi kejadian,” terang Anita, Minggu (1/8/2021).
Longsor terjadi setelah wilayah tersebut diguyur hujan yah cukup lebat. Longsoran tersebut belum mendapat penanganan, mengingat kondisi cuaca, khawatir terjadi longsor susulan.
“Kami (BPBD) belum melakukan penanganan di lokasi kejadian karena khawatir ada longsor susulan, esok hari baru kami lakukan, sedangkan untuk assesment sudah dilakukan oleh P2BK,” sebutnya.
BPBD Kabupaten Sukabumi juga telah berkoordinasi dengan pihak terkait. Sedangkan yang dibutuhkan dilokasi adalah karung plastik dan pipa untuk mengalirkan air yang tersendat karena material longsor.
“Penanganan awal di lapangan dibantu oleh petugas gabungan, kami pun sudah berkoordinasi dengan DPU dan pihak lainnya,” tandasnya. (upi)