Seorang Kakek di Jampangtengah Sukabumi Tewas Tertimbun Longsor

Lokasi longsor yang menewaskan seorang petani bernama Kakek Uci (80) di Kampung Bantarpeteuy, RT 02/05, Desa/Kecamatan Jampangtengah.

JAMPANTENGAH – Nasib nahas menimpa Kakek Uci (80) asal warga Kampung Bantarpeteuy, RT 02/05, Desa/Kecamatan Jampangtengah. Korban ditemukan tewas di lahan pesawahan miliknya, tepatnya di area Sawah Blok Prenggong, RT 02/05, Desa/Kecamatan Jampangtengah, pada Rabu (09/12) malam lantaran tertimbun longsor.

Hal ini dibenarkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Rehabilitasi dan Rekonstruksi pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Anita Mulyani. Dia mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (09/12) sekira pukul 14.00 WIB.

Bacaan Lainnya

“Korban telah ditemukan meninggal dunia di lokasi kejadian. Lantaran, tebing setinggi 10 meter dengan lebar empat meter itu, telah menerjang korban saat tengah berada di sawah,” jelas Anita kepada Radar Sukabumi, Kamis (10/12).

Usai dievakuasi dari timbunan tanah longsor, korban kemudian dilakukan pemulasaran dan dikebumikan pada Kamis (10/12) di tempat pemakaman keluarga di Kampung Ciguha, RT 04/05, Desa/Kecamatan Jampangtengah.
“Almarhum telah menjadi korban bencana alam tanah longsor. Kepergian korban telah meninggalkan seorang istri yang bernama Eneung yang berusian 75 tahun,” imbuhnya.

Di tempat terpisah, Kapolsek Jampangtengah, AKP Usep Nurdin mengatakan, pihaknya melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan sejumlah saksi. Disebutkan bahwa keluarga korban sebelumnya sempat merasa curiga lantaran Kakek Uci tak kunjung pulang sampai waktu malam hari.

“Jadi korban itu, biasanya pulang dari sawah sekitar pukul 17.30 WIB. Namun sampai pukul 20.00 WIB, korban juga belum pulang dari sawah,” kata Usep kepada media ini.

Oleh karena ini, lanjut Uspe, akhirnya keluarga korban langsung meminta bantuan kepada tetangga terdekat untuk melakukan pencarian keberadaan sang kakek di sekitaran sawah milik korban. “Sesampai di lokasi kejadian, warga merasa kaget karena mereka menemukan ada longsoran tanah di aliran air sawah korban. Setelah diperiksa, ternyata korban tertimbun oleh longsoran tanah di sekitar sawah korban dalam keadaan meninggal dunia,” ujarnya.

Setelah mengetahui kejadian tersebut, ujar Usep, warga setempat langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pemerintah setempat dan Polsek Jampangtengah. Tidak lama setelah itu, sejumlah anggota Polsek Jampangtengah bersama pemerintah setempat dan warga langsung mengevakuasi jasad korban ke rumah keluarganya. “Saat ditemukan, pada jasad korban petugas menemukan luka memar dibagian dagu sebelah kanan hingga keluar darah di bagian kuping kiri dan kanannya,” beber Usep.

“Untuk memastikan kematiannya, kami sempat menyarankan kepada pihak keluarganya untuk dilakukan otopsi. Namun, mereka telah menolak dan merelakan kematian korban dengan alasan bahwa kematian korban ini, murni sebagai musibah dari bencana alam,” pungkasnya. (den/d)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *